Beberapa Operasi Besar Militer Amerika yang Berakhir Memalukan

Amerika Serikat boleh berbangga karena sukses dalam perang dunia pertama dan kedua.Tapi adalah hal yang umum kalau semua di dunia bagai roda yang sedang berputar , ada menang juga ada kalah.


Negara dengan militer kuat seperti Amerika pun bukan berarti tidak pernah kalah.Bahkan mereka pernah mengalahi kekalahan pahit yang memalukan.
Apa saja?

Perang Vietnam (1957-1975)

Belum puas ada jotos dengan Uni Soviet pada perang Korea , Amerika kembali ikutan dalam perang Vietnam.

Perang ini merupakan bagian dari perang dingin antara dua kubu ideologi besar yaitu komunis dan liberal .


Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam utara) Amerika Serikat, Korea Selatan , Thailand , Selandia Baru , dan Filipina bersekutu dengan Vietnam Selatan.

Sedangkan Uni Soviet dan Cina mendukung Vietnam Utara yang komunis.

Dalam ajang Perang Vietnam terlihat AS agak kewalahan dalam menghadapi keampuhan pesawat-pesawat tempur buatan Uni Soviet. Untuk air-to-air combat Vietnam Utara menggunakan MIG-17 dan MiG-19, sementara AS mengandalkan F-4 Phantom-nya. Pesawat AS lainnya yang banyak terlibat dalam perang Vietnam antara lain F-100, OV-10 Bronco, C-123, C-130 dan C-7 Trash Haulers, selain itu digunakan pula F-105, F-111 dan B-52 sebagai pembom.Namun AS langsung kocar-kacir ketika Uni Soviet mengirimkan jet tempur maut MIG-21 yang menjadi jet tempur paling menakutkan pada masa itu.

Hasil kekalahan politis dan militer Amerika Serikat

Gagal total Eagle Claw (1979)


Sekelompok mahasiswa pendukung revolusi Iran menduduki kedutaan besar Amerika di Teheran dan menyandra 53 diplomat dan staf kedubes AS.

Pidato imam Khomeni dianggap sebagai negara yang menyebarkan petaka di Negara-negara lain,nasionalisme menurut revolusi Iran adalah jawaban atas kagalan rezim Shah Muhammad Reza Pahlevi yang didukung AS.

Karena krisis sandera itu makin hari makin parah , maka militer AS berencana melancarkan operasi militer untuk membebaskan para sandera.Operasi tempur yang bernama Eagle Claw itu dikomandani oleh Kolonel Charlie Beckwith melibatkan pasukan khusus andalan AS , Delta Force dan Ranger.

Namun apa hasil nya…
Bukan nya sukses sesuai rencana malah kehilangan 1 pesawat C-130 dan 1 helikopter RH-53 karena kecelakaan.8 orang tewas…




Semua pasukan AS akhirnya ditarik mundur.Operasi Eagle Claw sendiri secara politik membuat malu pemerintah AS karena gagal total akibat kecelakaan dan bukan karena pertempuran hingga akhir nya memilih cara diplomatic untuk membebaskan Sandra.

Operation Serpent Gothic (1993)

Keterlibatan AS di Somalia relative bersih dari kepentingan.Desember 1992 presiden George HW Bush setuju untuk mengirimkan pasukan sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB.Pasukan ini akan bertugas dalam operasi pengembalian harapan (Restore Hope) di Somalia yang sedang dilanda perang saudara dan kelaparan.

Menurut PBB , pasukan darri Negara adidaya murni diperlukan sebagai penegak perdamaian untuk melindungi rakyat dari pertikaian antar panglima perang di Somalia.Untuk itulah PBB meminta AS terlibat di Somalia , bersama Pakistan dan Malaysia.

Di Somalia , keadaan tak menentu.Salah seorang panglima perang bernama Mohammed Farah Aidid yang didukung klan Habr Gidr memproklamirkan diri menjadi Presiden.Panglima perang dari klan lainnya yang tidak setuju terus melakukan perlawanan.Akibatnya Aidid memberlakukan tangan besi dan terus memaksakan kekuasaannya.Ia memerangi siapa saja yang tidak setuju , bahkan juga terhadap pasukan penjaga keamanan PBB.

Pada 5 Juni 1993 , pasukan Aidid terlibat bentrokan dan menewaskan 15 personel pasukan penjaga perdamaian PBB dari Pakistan di Mogadishu.Akibatnya,Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 837 untuk memburu Aidid.

Pertengahan tahun itu , AS merencanakan penangkapan beberapa petinggi klan Habr Gidr di bawah Aidid.Diantaranya adalah Omar Salad (Perdana Menteri) dan Mohammed Hassan Awale (Penasihat Politik) . Lokasi operasi di kompleks pasar Bakkara , Mogadishu .

Namun nahas bagi militer Amerika.Dua helicopter Black Hawk jatuh dihantam RPG dari milisi pendukung Aidid.Pasukan daratpun babak belur , selain karena serangan milisi yang terus-menerus mereka juga berbaur dengan warga sipil disana yang menyebabkan pasukan Amerika kesulitan membalas tembakan.Belum lagi keadaan kota Mogadishu yang semakin semrawut hingga pasukan darat Amerika banyak yang tersesat dan jadi korban.





Mike Durant , salah satu pilot helicopter Black Hawk yang jatuh ditawan milisi.Sedangkan dua prajurit lainnya tewas dengan tubuh tercabik-cabik.

Tubuh keduanya diseret ke jalanan dan dimutilasi.Fakta-fakta dan dokumentasi kekejaman ini mengguncang AS setelah disiarkan oleh CNN.Masyarakat AS sangat marah kepada pemerintannya yang dianggap membiarkan hal tersebut terjadi.Presiden Bill Clinton pun dibuat geram.Akibatnya hingga saat ini AS tidak mau menjadi bagian pasukan perdamaian PBB , terutama diwilayah Afrika.

Operation Enduring Freedom , Afganistan (2001-sekarang)


Ini juga salah satu perang terlama Amerika selain perang Vietnam.Amerika memang dominan di Afganistan , namun setelah sepuluh tahun di Afganistan mereka masih belum bisa menangkap Osama bin Laden.Padahal alasana mereka menyerang Afganistan adalah untuk menangkap teroris yang mereka tuduh pelaku dari kejadian 11 September 2001 itu.


Tapi sangat memalukan jika itu yang dijadikan alas an.Soal nya kejadian itu pun masih meragukan bahwa fakta gedung WTC runtuh akibat ditabrak pesawat dan terkesan itu adalah pekerjaan orang dalam.Fakta-fakta janggalpun sudah banyak membuktikan bahwa tragedi itu hanya lah akal-akalan semata.

Dan sampai saat ini , pasukan militer terkuat di dunia itu pun masih belum kelar-kelar misi nya meskipun sudah terisi ribuan kantung mayat untuk prajurit Amerika.

Operasi Pembebasan Irak (2003-2010)


Amerika boleh menang dalam perang ini tapi alasan mereka untuk menginvasi Irak jelas sangat tidak masuk akal.Mereka menuduh Irak mempunyai senjata pemusnah masal tapi sampai sekarang tuduhan itu tidak pernah terbukti.Seperti nya ada maksud tertentu terkait invasi mereka ke Irak dan pelucutan senjata nukril Saddam dijadikan alasan untuk melegalkan serbuan.Tuduhan nya pun diganti , Amerika beralasan menyerang Irak untuk membebaskan rakyat Irak dari pemerintah Saddam yang otoriter.



0 komentar:

Posting Komentar

Teman Kami