Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il (68) yang sedang sakit telah mengangkat anak laki-laki bungsunya sebagai jenderal militer, demikian media negara, Selasa (28/9/2010) dini hari. Ini menandai tahap pertama dari suksesi dinastinya.
Kim Jong Il diyakini menderita stroke pada tahun 2008, tetapi kesehatannya yang menurun diperkirakan belum akan membuatnya pensiun sekarang, kata beberapa pakar.
Mereka mengatakan, anak laki-lakinya, Kim Jong Un, masih sangat muda dan belum berpengalaman untuk mengambil tampuk pimpinan pemerintahan sepenuhnya.
Beberapa pejabat intelijen mengatakan, anak laki-laki yang berusia sekitar 20 tahun "kesayangan pemimpin" itu telah dikenali tahun lalu sebagai calon pemimpin masa depan.
Putranya yang kurang dikenal itu diperkirakan lahir pada tahun 1983 atau 1984. Bahkan, menurut standar Korea Utara yang sangat suka berahasia, ia bersekolah di Swiss dan menjadi favorit ayahnya.
Kim juga memberi pangkat jenderal kepada saudara perempuannya, Kyong Hui, yang telah dianggap sebagai pendukung utama anak laki-laki mudanya itu, lapor kantor berita KCNA.
Penunjukan Kim muda itu terjadi sebelum pembukaan pertemuan Partai Pekerja yang berkuasa, Selasa, dalam langkah yang beberapa pengamat perkirakan akan menandai dimulainya proses pergantian pemimpin di Utara.
Para penguasa daerah akan diawasi dengan dekat dalam Konferensi Pekerja itu, pertemuan terbesar yang seperti itu di negara tersebut dalam 30 tahun, untuk menandai perubahan yang dapat memengaruhi kebijakan ekonomi dan luar negeri negara miskin itu.
Beberapa pakar mengatakan, hasil yang bersahabat dengan pasar dari pertemuan itu merupakan keberlanjutan yang diperkirakan dari sistimnya sekarang ini. Kekhawatiran terbesar adalah tanda rezim akan runtuh yang dapat menimbulkan kekacauan internal, aliran pengungsi besar-besaran, dan pertukaran militer.
0 komentar:
Posting Komentar