Museum Rakyat Nasional Korea atau National Folk Museum of Korea (국립민속박물관) adalah sebuah museum yang terletak di halaman Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan. Museum ini mengkoleksi sebanyak 2.240 artefak dan alat-alat yang digunakan oleh masyarakat Korea pada masa lalu sampai sekarang.
Misalnya, bagian depan museum dirancang menyerupai dua buah jembatan batu di Kuil Bulguk, dan bagian utama bangunan adalah pagoda kayu lima tingkat yang menyerupai Aula Palsang di Kuil Beopju. Sayap bangunan di sebelah timur mengikuti desain Aula Mireuk di Kuil Geumsan dan sayap barat menyerupai Aula Gakhwang di Kuil Hwaeom.
Museum ini didirikan pada tahun 1924 oleh Jepang diubah menjadi Sōetsu. Kemudian oleh Pemerintah AS menjadi Yanagi, pada tanggal 8 November 1945.Museum ini mempunyai tiga ruang pameran yang menggambarkan ‘Sejarah Orang Korea’ dari pra-sejarah kali ke akhir Dinasti Joseon pada tahun 1910, “The Gaya Hidup Orang Korea ‘, dan ‘The Siklus Hidup dari Korea dari Lahir ke Kematian’. Ini juga rumah anak-anak outdoor museum dan pameran
Misalnya, bagian depan museum dirancang menyerupai dua buah jembatan batu di Kuil Bulguk, dan bagian utama bangunan adalah pagoda kayu lima tingkat yang menyerupai Aula Palsang di Kuil Beopju. Sayap bangunan di sebelah timur mengikuti desain Aula Mireuk di Kuil Geumsan dan sayap barat menyerupai Aula Gakhwang di Kuil Hwaeom.
Museum ini didirikan pada tahun 1924 oleh Jepang diubah menjadi Sōetsu. Kemudian oleh Pemerintah AS menjadi Yanagi, pada tanggal 8 November 1945.Museum ini mempunyai tiga ruang pameran yang menggambarkan ‘Sejarah Orang Korea’ dari pra-sejarah kali ke akhir Dinasti Joseon pada tahun 1910, “The Gaya Hidup Orang Korea ‘, dan ‘The Siklus Hidup dari Korea dari Lahir ke Kematian’. Ini juga rumah anak-anak outdoor museum dan pameran
Museum ini awalnya berlokasi di Gunung Namsan, dan pindah ke Itana Gyeongbokgung pada tahun 1975. Bangunan yang sekarang ini dibangun pada tahun 1972 dan bertempat di Museum Nasional Korea sampai tahun 1986. Itu direnovasi, dan dibuka kembali sebagai Museum Rakyat Nasional pada tahun 1993. Desain bangunan museum ini didesain mengikuti arsitektur bangunan-bangunan kuil Buddha terkenal di Korea.
Di bagian depan terdapat gerbang masuk ke Area ini, bebrbentuk seperti Benteng, begitu masuk ada halaman luas, dengan taman2 yang dipenuhi pohon dan bunga berwarna warni. Pada bagian ini, pertama kali disuguhkan patung2 dari batu, yang semuanya berasal dari jaman baheula.
Dengan Latar belakang seperti bangunan dengan 5 undakan. Ini adalah gerbang kedua sebelum masuk kedalam Musium. Setelah masuk pada gerbang kedua ini, dibagian depan ada Room Demo, yang menampilkan obat2an, rempah2, pakaian tani, dan perlengkapan tani yang dipakai Bangsa korea di jamn dulu, setiap stand menampilkan masing2 ke-khasannya.
Baru setelah itu kita masuk ke Gedung utama museum, yang menampilkan Kebudayaan, mulai dari Kehidupan petani, kerjaan, pakaian, peti mati orang korea yang sangat megah, yang katanya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang mampu atau anggota kerajaan.
Di bagian depan terdapat gerbang masuk ke Area ini, bebrbentuk seperti Benteng, begitu masuk ada halaman luas, dengan taman2 yang dipenuhi pohon dan bunga berwarna warni. Pada bagian ini, pertama kali disuguhkan patung2 dari batu, yang semuanya berasal dari jaman baheula.
Dengan Latar belakang seperti bangunan dengan 5 undakan. Ini adalah gerbang kedua sebelum masuk kedalam Musium. Setelah masuk pada gerbang kedua ini, dibagian depan ada Room Demo, yang menampilkan obat2an, rempah2, pakaian tani, dan perlengkapan tani yang dipakai Bangsa korea di jamn dulu, setiap stand menampilkan masing2 ke-khasannya.
Baru setelah itu kita masuk ke Gedung utama museum, yang menampilkan Kebudayaan, mulai dari Kehidupan petani, kerjaan, pakaian, peti mati orang korea yang sangat megah, yang katanya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang mampu atau anggota kerajaan.
Penataan Museum ini luar biasa, semua ada simulasi dan demonstrasi, yang dibuat dengan film dokumenter dan suara rekaman langsung yang bisa kita dengar.
Sudah hampir dapat dipastikan bahwa semua negara di dunia memiliki museum yang mewakili negara masing-masing. Museum merupakan suatu tempat yang cocok untuk memperkenalkan budaya dan sejarah sebuah negara. Nah, saudara, hari ini, mari kita menelesuri Museum Nasional Korea lewat jalanan setapak kota Seoul edisi hari ini.
Museum Nasional Korea.... Ya, museum tersebut dapat dikatakan sebagai museum yang mewakili Korea Selatan. Sejak didirikan tahun 1945 lalu, museum tersebut menjaga posisinya sebagai tempat bersejarah dan bernuansa budaya di Korea Selatan. Untuk menuju Museum Nasional Korea yang terletak di Yongsan-gu, Seoul, kita dapat naik kereta api bawah tanah jalur ke-4 dan turun di stasiun Leechon. Nah, apakah anda juga telah siap untuk menelesuri museum tersebut? Museum Nasional Korea adalah salah satu dari 6 museum peringkat teratas di dunia, dan memamerkan berbagai harta benda dan peninggalan dari zaman pra sejarah, serta 3 kerajaan, kerajaan Koryo, dan Chosun. Ruang pameran terdiri atas 4 bagian, yaitu ruang pameran utama, ruang pameran khusus yang mengadakan acara khusus, museum anak-anak, dan ruang pameran terbuka yang memamerkan peninggalan peralatan yang dibuat dari batu. Ruang pameran utama terdiri atas 3 tingkat. Jika kita tiba di pintu masuk, terdapat jalan lurus ke ujung bangunan yang dinamakan 'jalan sejarah' yang membagi ruang pameran utama menjadi dua bagian. Jika berjalan kaki di jalan sejarah tersebut, sebuah pagoda batu bertingkat 10 dari kuil Gyeongcheon menarik minat kita. Pagoda tersebut dapat disaksikan dari mana saja di ruang pameran, namun jika anda ingin menyaksikan pagoda secara lebih teliti, maka anda dapat melakukannya sambil naik tangga bergerak mulai tingkat pertama sampai tingkat ketiga. Museum Nasional Korea memiliki kira-kira 150 ribu buah peninggalan, namun 11 ribu buah peninggalan dipamerkan di ruang pameran utama termasuk harta benda nasional Korea, warisan budaya, dsb. Di tingkat kedua, kita dapat menikmati budaya seni lukis tradisional Korea termasuk lukisan agama Buddha, kerajinan kayu, dll, serta di tingkat ketiga, terdapat berbagai peninggalan dari negara-negara Asia meliputi Cina, Indonesia, Jepang, dsb.
Terus terang, satu hari tidak cukup untuk menelusuri keseluruhan Museum Nasional Korea karena ruang pameran sangat luas, dan harta benda atau barang-barang yang dipamerkan juga cukup banyak. Selain itu, pesona lain yang dimiliki Museum Nasional Korea terdapat di luar, yaitu kebun luas yang serasi dengan alam di sekitarnya. Oleh karena itu, lebih baik kalau kita menelesuri ruang pameran di dalamnya pada pagi hari, dan berjalan kaki atau bermain dengan anak-anak di luar di siang hari. Khususnya, sebuah kolam di dalamnya yang dinamakan 'kolam cermin' membuat hati kita merasa nyaman dan damai. Sambil bercermin di kolam yang bersih dan jernih, bayangan kita terlihat dengan jelas seperti halnya di cermin, serta pemandangannya menjadi lebih indah di malam hari. Selain itu, sejumlah pementasan juga selalu diadakan di sana, maka melepaskan rasa haus terhadap kebudayaan. Jika merasa lapar, kita dapat makan berbagai jenis makanan di dalam rumah makan dan restoran. Nah, bagaimana? Museum Nasional Korea cukup berperan sebagai ruang budaya, iyakan? Sebenarnya, Museum Nasional Korea terletak di dalam istana Gyeongbok, namun dibuka kembali di kecamatan Yongsan tahun 2005 lalu untuk menyambut genap 60 tahun kemerdekaan Korea dan pembukaan Museum Nasional Korea. Pembukaan kembali museum tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat Korea, karena dipandang sebagai museum yang memiliki gengsi yang lebih tinggi dan ruang budaya. Saudara, hari ini, bagaimana kalau kita menelusuri Museum Nasional Korea untuk memahami sejarah dan budaya Korea? Barangkali, di sana, kita dapat memenuhi selera budaya dan keingintahuan kita tentang sejarah Korea dengan secukupnya.
0 komentar:
Posting Komentar