Roma - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun menjadi orang pertama di dunia yang menggunakan jantung artifisial.
Untuk membenamkan jantung buatan, para dokter mengoperasi bocah yang berasal dari Italia itu selama sepuluh jam. Keputusan untuk memasang jantung buatan dilakukan ketika upaya transplantasi jantung sudah tidak memungkinkan. Pasalnya, si anak memiliki penyakit sindrom Duchenne, atau kelainan genetik yang menyebabkan kelemahan pada otot.
"Kami harap jantung buatan ini mampu menopang hidupnya sampai 20 hingga 25 tahun ke depan," kata Dr Antonio Amodeo, di rumah sakit anak-anak Bambino Gesu, Roma.
Amodeo menjelaskan, jantung sepanjang 2,5 inci itu dipasang di dalam ventrikel kiri dan terhubung dengan aorta. Jantung tersebut berfungsi seperti pompa hidrolik elektrik yang diaktifkan dan terletak di dalam dada si anak.
Adapun baterai jantung buatan itu diletakkan di telinga kiri bagian belakang dan terhubung dengan sabuk yang berfungsi seperti charger atau pengisi daya, sebagaimana terdapat pada ponsel.
Sumber : http://tempointeraktif.com/hg/sains/2010/10/03/brk,20101003-282207,id.html
Untuk membenamkan jantung buatan, para dokter mengoperasi bocah yang berasal dari Italia itu selama sepuluh jam. Keputusan untuk memasang jantung buatan dilakukan ketika upaya transplantasi jantung sudah tidak memungkinkan. Pasalnya, si anak memiliki penyakit sindrom Duchenne, atau kelainan genetik yang menyebabkan kelemahan pada otot.
"Kami harap jantung buatan ini mampu menopang hidupnya sampai 20 hingga 25 tahun ke depan," kata Dr Antonio Amodeo, di rumah sakit anak-anak Bambino Gesu, Roma.
Amodeo menjelaskan, jantung sepanjang 2,5 inci itu dipasang di dalam ventrikel kiri dan terhubung dengan aorta. Jantung tersebut berfungsi seperti pompa hidrolik elektrik yang diaktifkan dan terletak di dalam dada si anak.
Adapun baterai jantung buatan itu diletakkan di telinga kiri bagian belakang dan terhubung dengan sabuk yang berfungsi seperti charger atau pengisi daya, sebagaimana terdapat pada ponsel.
Sumber : http://tempointeraktif.com/hg/sains/2010/10/03/brk,20101003-282207,id.html
0 komentar:
Posting Komentar