Kepala sekolah perempuan di Doha, Qatar, kemarin mengimbau para guru perempuan agar tak hamil. "Saya tak setuju mempekerjakan perempuan yang sedang hamil," kata kepala sekolah itu seperti dilansir harian The Peninsula. Kepala sekolah itu beralasan, mengajar selagi hamil berdampak buruk pada kinerja. "Saya tidak menggaji Anda untuk hamil."
Pernyataan kepala sekolah yang tak disebut namanya itu terang membuat berang sejumlah guru dan aktivis manusia di sana. "Jelas ini melanggar hak asasi manusia, Hak Pekerja Arab, dan Syariah Islam," ujar Kepala Jurusan Ilmu Sosial Universitas Qatar kepada The Media Line. "Siapa bilang bahwa pada saat Anda bekerja Anda tak boleh hamil."
Kepala sekolah itu mengeluarkan pernyataan tersebut tatkala sedang berupaya menggenjot performa akademik sekolahnya yang sedang beralih status dari semimandiri menjadi mandiri. Dia khawatir seorang pengajar yang hamil dan lalu cuti untuk keperluan melahirkan akan mengotori performa pengajar tersebut.
Pernyataan kepala sekolah yang tak disebut namanya itu terang membuat berang sejumlah guru dan aktivis manusia di sana. "Jelas ini melanggar hak asasi manusia, Hak Pekerja Arab, dan Syariah Islam," ujar Kepala Jurusan Ilmu Sosial Universitas Qatar kepada The Media Line. "Siapa bilang bahwa pada saat Anda bekerja Anda tak boleh hamil."
Kepala sekolah itu mengeluarkan pernyataan tersebut tatkala sedang berupaya menggenjot performa akademik sekolahnya yang sedang beralih status dari semimandiri menjadi mandiri. Dia khawatir seorang pengajar yang hamil dan lalu cuti untuk keperluan melahirkan akan mengotori performa pengajar tersebut.
Sumber : http://www.beritajitu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3352:guru-dilarang-hamil-di-qatar-&catid=40:internasional&Itemid=68
0 komentar:
Posting Komentar