Berdasarkan peta bencana 2010-2014 yang disusun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait, terdapat 150 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang berpotensi diterjang tsunami.
Pemetaan lokasi tersebut dilakukan BNPB bekerja sama dengan 22 lembaga di bawah kementerian.
Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugrho mengatakan, kota dan kabupaten tersebut terebar di sepanjang pantai barat Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung sampai ke wilayah selatan Jawa seperti Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Tsunami juga berpotensi terjadi di kepulauan Halmahera, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian utara.
“Daerah-daerah tersebut merupakan tempat pertemuan antara lempeng tektonik IndoAustralia dan Eurasia. Sedangkan di sekitar Papua, pertemuan antara lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik,” jelas Sutopo saat ditemui okezone di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2010).
Karena tsunami merupakan dampak dari gempa bumi, Sutopo menandaskan bahwa wilayah-wilayah tersebut memiliki potensi tinggi terhadap gempa. “Biasanya tsunami itu terjadi jika gempa lebih dari 6,5 skala richter dengan kedalaman kurang dari 20 kilometer,” terangnya.
Pemetaan lokasi tersebut dilakukan BNPB bekerja sama dengan 22 lembaga di bawah kementerian.
Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugrho mengatakan, kota dan kabupaten tersebut terebar di sepanjang pantai barat Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung sampai ke wilayah selatan Jawa seperti Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Tsunami juga berpotensi terjadi di kepulauan Halmahera, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian utara.
“Daerah-daerah tersebut merupakan tempat pertemuan antara lempeng tektonik IndoAustralia dan Eurasia. Sedangkan di sekitar Papua, pertemuan antara lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik,” jelas Sutopo saat ditemui okezone di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2010).
Karena tsunami merupakan dampak dari gempa bumi, Sutopo menandaskan bahwa wilayah-wilayah tersebut memiliki potensi tinggi terhadap gempa. “Biasanya tsunami itu terjadi jika gempa lebih dari 6,5 skala richter dengan kedalaman kurang dari 20 kilometer,” terangnya.
Sumber : http://cybernews.cbn.net.id/cbprtl/cybernews/detail.aspx?x=General&y=cybernews|0|0|4|18631
0 komentar:
Posting Komentar