Menjadi putri nomor satu di Amerika membuat Malia Obama kerap jadi pusat perhatian semua kalangan. Remaja kelahiran 4 Juli 1998 itu jadi perhatian kalangan medis karena tingginya yang dinilai tidak wajar.
Bagaimana tidak, putri Presiden Barack Obama itu memiliki tinggi 173 cm (5ft 9in) di usianya yang baru 12 tahun. Tinggi badan Malia 7 inchi (17,78 cm) di atas rata-rata tinggi anak seusianya.
Dengan usianya yang baru 12 tahun, tinggi badan Malia masih bisa bertambah lagi. Hingga muncul analisa putri pertama Obama itu mengalami pertumbuhan tinggi yang tidak normal karena sudah terlampau tinggi untuk anak seusianya.
Peter Hindmarsh and Tim Cole dari Institute of Child Health di University College, London seperti dilansir BBCNews, Senin (20/9/2010) jika keluarga melihat ada pertumbuhan tinggi yang tidak wajar pada anaknya sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk diketahui penyebabnya.
Namun menurutnya jika hasilnya tidak ada masalah medis yang mendasarinya maka anak yang pertumbuhan tingginya terlalu cepat tidak perlu dirisaukan.
Tapi memang ada efek terhadap kesehatan jika pertumbuhan terlalu tinggi yakni Marfan Syndrome yang dapat menyebabkan masalah pada mata, jantung dan pembuluh darah besar.
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan untuk mengerem pertumbuhan tinggi yang tidak wajar adalah dengan menyuntikkan estrogen dosis rendah yang efeknya akan mempercepat pubertas anak dan pertumbuhannya mulai terbatas.
Sementara Guardian menulis beberapa anak yang mengalami pertumbuhan tinggi mencolok mengaku kesulitan untuk bergaul dengan teman-temannya. Anak-anak yang berbadan bongsor kebanyakan merasa lebih dewasa dan lebih matang sikapnya.
Namun menurut Guardian, Malia beruntung mempunyai orangtua yang selalu membuatnya percaya diri. Meski Malia kini tubuhnya hampir setinggi ibunya Michelle Obama (5 ft 11 inc) namun dipastikan dia tidak tumbuh terlalu cepat melebihi usianya.
"Meskipun dia tingginya 5 feet 9 inchi, dia masih bayi saya," kata Obama ketika berbicara di Kansas pada Juli lalu.
Beberapa orang yang mengalami tinggi yang kelewat cepat biasanya terkait dengan penyakit gigantisme seperti yang dialami gadis asal Brazil bernama Elisany Silvia. Di usianya yang baru 14 tahun, gadis manis ini sudah punya tinggi 2,06 meter. Padahal anak-anak seusianya baru punya tinggi 1,51 meter.
Gigantisme ini terkait dengan kinerja salah satu bagian otak yang memproduksi terlalu banyak kelenjar di hormon pertumbuhan (kelenjar hipofisis). Hipofisis ini memproduksi kelenjar pituitary yakni kelenjar di dasar otak yang mengeluarkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi tubuh lainnya.
Dokter mengatakan gejala dari Gigantisme membuat penderitanya sering sakit kepala, mengalami masalah penglihatan dan ada risiko kematian produksi dari beberapa kelenjar yang terkait dengan tiroid, adrenalin dan ovarium.
source: http://sesepuhnews.blogspot.com/2010/09/anak-obama-jadi-sorotan-karena-tidak.html#more
Bagaimana tidak, putri Presiden Barack Obama itu memiliki tinggi 173 cm (5ft 9in) di usianya yang baru 12 tahun. Tinggi badan Malia 7 inchi (17,78 cm) di atas rata-rata tinggi anak seusianya.
Dengan usianya yang baru 12 tahun, tinggi badan Malia masih bisa bertambah lagi. Hingga muncul analisa putri pertama Obama itu mengalami pertumbuhan tinggi yang tidak normal karena sudah terlampau tinggi untuk anak seusianya.
Peter Hindmarsh and Tim Cole dari Institute of Child Health di University College, London seperti dilansir BBCNews, Senin (20/9/2010) jika keluarga melihat ada pertumbuhan tinggi yang tidak wajar pada anaknya sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk diketahui penyebabnya.
Namun menurutnya jika hasilnya tidak ada masalah medis yang mendasarinya maka anak yang pertumbuhan tingginya terlalu cepat tidak perlu dirisaukan.
Tapi memang ada efek terhadap kesehatan jika pertumbuhan terlalu tinggi yakni Marfan Syndrome yang dapat menyebabkan masalah pada mata, jantung dan pembuluh darah besar.
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan untuk mengerem pertumbuhan tinggi yang tidak wajar adalah dengan menyuntikkan estrogen dosis rendah yang efeknya akan mempercepat pubertas anak dan pertumbuhannya mulai terbatas.
Sementara Guardian menulis beberapa anak yang mengalami pertumbuhan tinggi mencolok mengaku kesulitan untuk bergaul dengan teman-temannya. Anak-anak yang berbadan bongsor kebanyakan merasa lebih dewasa dan lebih matang sikapnya.
Namun menurut Guardian, Malia beruntung mempunyai orangtua yang selalu membuatnya percaya diri. Meski Malia kini tubuhnya hampir setinggi ibunya Michelle Obama (5 ft 11 inc) namun dipastikan dia tidak tumbuh terlalu cepat melebihi usianya.
"Meskipun dia tingginya 5 feet 9 inchi, dia masih bayi saya," kata Obama ketika berbicara di Kansas pada Juli lalu.
Beberapa orang yang mengalami tinggi yang kelewat cepat biasanya terkait dengan penyakit gigantisme seperti yang dialami gadis asal Brazil bernama Elisany Silvia. Di usianya yang baru 14 tahun, gadis manis ini sudah punya tinggi 2,06 meter. Padahal anak-anak seusianya baru punya tinggi 1,51 meter.
Gigantisme ini terkait dengan kinerja salah satu bagian otak yang memproduksi terlalu banyak kelenjar di hormon pertumbuhan (kelenjar hipofisis). Hipofisis ini memproduksi kelenjar pituitary yakni kelenjar di dasar otak yang mengeluarkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan fungsi tubuh lainnya.
Dokter mengatakan gejala dari Gigantisme membuat penderitanya sering sakit kepala, mengalami masalah penglihatan dan ada risiko kematian produksi dari beberapa kelenjar yang terkait dengan tiroid, adrenalin dan ovarium.
source: http://sesepuhnews.blogspot.com/2010/09/anak-obama-jadi-sorotan-karena-tidak.html#more
0 komentar:
Posting Komentar