Apa dan siapa yang langsung terbesit dalam benak anda bila mendengar istilah "Dai Sejuta Umat"?
Terserah pemikiran masing-masing karena kenyataan membuktikan bahwa sekarang ini Kyai bukanlah predikat atau gelar, tapi profesi. Yaitu pekerjaan untuk mencari makan dengan cara berceramah dengan materi agama Islam.
Kiranya Dai sejuta umat adalah gelar yang diberikan kepada seseorang dan tak tahu siapa orang yang pertama memberikan gelar yang terkesan hiperbola tersebut kepada bro zainuddin mz. Nyatanya bro zainuddin mz anteng-anteng saja menyandang gelar kehormatan luar biasa tersebut atau mungkin malah menikmatinya karena bisa mendongkrak kekondangan profesi mencari makan dia yang memang hanya bercakap-cakap didepan orang yang berniat menambah wawasan Agama Islam.
Tidak bijak bila kita menyalahkan seorang buta yang tetap ngotot apabila mengatakan bahwa gajah adalah hewan yang panjang. Karena yang dia sentuh adalah belalainya. Dan tidak bijak pula apabila kita menyalahkan "orang buta" bila mengatakan bahwa Islam adalah agama bual. Karena yang dia lihat umatnya yang bahkan sekelas zainuddin mz sekalipun hanya bual belaka. Umat Islam meneror bom, umat Islam (baca fpi) melanggar hukum dengan memukuli warga lain.
Kami tetap setuju dengan zainuddin mz yang dalam ceramahnya pernah mengatakan agar "kita jangan melihat darimana keluarnya sesuatu itu. Tapi lihatlah apa yang dia keluarkan". Memang. Sekalipun itu keluar dari pantat, tapi bila itu telur yang bermanfaat maka ambillah. Tapi sadarkah zainuddin dengan efek apa yang akan timbul atas kesalahan skandal seks nya atas sandangan profesi yang dia jalankan?
Ktia semua tahu bahwa dai juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Tapi kiranya inilah resiko profesi. Maka berhati-hatilah menjalankan profesi karena dosa bisa datang jika kesempatan itu ada. Tak ada beda dengan koruptor yang mengkorupsi uang negara dikarenakan adanya kesempatan. Dan jangan lupa, bahwa koruptor juga manusia. Bukan malaikat. Pejabat yang melakukan dosa korupsi adalah perusak negara. Lantas apa pendapat anda bila kami berpendapat bahwa dai yang melakukan dosa besar adalah perusak agama?
Kami pribadi tidak pernah merasa prihatin dengan nasib sang dai kondang tersebut. Kami yakin zainuddin pasti mempunyai tabungan lebih dari hasil berceramahnya untuk menjernihkan kembali suasana. Semua bisa diatur oleh pengacara hukum. Semua bisa diatur dengan uang atau bahasa ngtrend nya "damai kekeluargaan". Tapi bagaimana dengan "Kejernihan Islam"?
Kami semakin pesimis Islam Indonesia akan mendapat simpatik. Syiar Islam yang diajarkan Rasulullah saw akan semakin jauh dari yang diharapkan. Dan itu ulah umat Islam Indonesia itu sendiri. Semoga Dzikirullah yang dikumandangkan Wali Allah di Indonesia ini bisa meredam kemurkaan Nya.
Wallahua'lam.
Sumber:http://bumi-tuntungan.blogspot.com/2010/11/dai-sejuta-bual.html
0 komentar:
Posting Komentar