Di setiap negara pastinya ada perbatasan. Contohnya perbatasan Indonesia. Di setiap perbatasan biasanya dijaga oleh prajurit perbatasan. Para prajurit ini bekerja keras menjaga setiap jengkal tanah Indonesia. Mereka harus rela meninggalkan keluarga tercinta anak maupun istri hanya demi menjaga keutuhan negara tercinta INDONESIA.
Sebagian masyarakat mengenal tentara sebagai prajurit yang siap bertempur membela negara. Berpakaian loreng hijau dan selalu membawa senjata. Tapi berbeda dengan 650 prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan RI-Malaysia. Mereka juga harus mengajar di sekolah yang minim guru.
Contohnya Maulana adalah satu di antara puluhan prajurit Satgas Pamtas yang punya pengalaman mengajar di pos perbatasan RI –Malaysia, wilayah Desa Sebuku, Nunukan. Prajurit berpangkat pratu (prajurit satu) asal Bataylon Infanteri 613/Raja Alam, Tarakan ini mengajar selama bertugas di daerah perbatasan sekira setahun lebih. “Ternyata mengajar memang asyik. Kalau disuruh mengajar, insya Allah Sekarang bisa, karena ada pengalaman,”.
Selain menyumbangkan tenaga menjadi guru para prajurit TNI juga secara sukarelawan memberikan pengobatan secara cuma cuma. Para masyarakat setempat merasakan manfaat pengobatan ini dan diharapkan masyarakat memberikan dampak positif, terlebih dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah perbatasan RI-PNG.
Dan biasanya para prajurit secara cuma cuma menyumbangkan tenaganya untuk menjadi komandan upacara atau pin-up yang biasa di laksanakan untuk upacara pengibaran sang bendera merah putih dan upacara penurunan sang bendera merah putih di setiap sekolah sekolah di dekat perbatasan.
Di setiap perbatasan biasanya ada tapal perbatasan. Tapal perbatasan berfungsi menunjukan batas batas daerah tercinta INDONESIA.
Dan menjaga tapal perbatasan juga merupakan tugas dari seorang penjaga perbatasan dari tangan jahil yang suka memindahkannya atau mencoret coret maupun pemberontak yang berusaha merebut daerah Indonesia
Untuk masuk atau keluar perbatasan daerah Indonesia para masyarakat ini hanya mengisi nama dan menunjukan kartu indentitas dan untuk keluarnya lagi dia harus absen lagi kaya di kantoran saja, masuk absen pulang absen. Biasanya para masyarakat di daerah RI-Papua nugini hanya untuk mencari bahan makanan, bertani maupun berbelanja di pasar tradisional di daerah Indonesia.
Patroli kedalam hutan dimana tempat yang memungkinkan dilalui oleh orang yang melewati batas tanpa ijin dan penyelundupan barang ilegal.
Patroli di laut dimana tempat yang memungkinkan nelayan asing mencari ikan di daerah perairan Indonesia dengan cara yang tidak sewajarnya (pukat,bom).
Pengecekan peralatan yang bakal digunakan untuk patroli yang dilakukan oleh pimpinan mereka.
Untuk menjaga stamina supaya tidak down biasanya para prajurit melakukan berbagai olahraga supaya stamina tidak down. Stamina sangat diperlukan karena jika satu orang prajurit perbatasan sakit para prajurit perbatasan akan merasa kekurangan tenaga karena para prajurit perbatasan sangatlah terbatas. Jadi mereka sesering mungkin berolahraga untuk menjaga stamina badan. Kegiatan Lainnyalatihan bela diri.
mereka harus menjaga benar benar stamina jiwa dan raga mereka hanya demi INDONESIA TERCINTA
Sebagian masyarakat mengenal tentara sebagai prajurit yang siap bertempur membela negara. Berpakaian loreng hijau dan selalu membawa senjata. Tapi berbeda dengan 650 prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan RI-Malaysia. Mereka juga harus mengajar di sekolah yang minim guru.
Contohnya Maulana adalah satu di antara puluhan prajurit Satgas Pamtas yang punya pengalaman mengajar di pos perbatasan RI –Malaysia, wilayah Desa Sebuku, Nunukan. Prajurit berpangkat pratu (prajurit satu) asal Bataylon Infanteri 613/Raja Alam, Tarakan ini mengajar selama bertugas di daerah perbatasan sekira setahun lebih. “Ternyata mengajar memang asyik. Kalau disuruh mengajar, insya Allah Sekarang bisa, karena ada pengalaman,”.
jalan jalan sejenak.
selain itu para tentara juga suka menjadi guru ngaji, ustadz di daerah perbatasan.
Dan menjaga tapal perbatasan juga merupakan tugas dari seorang penjaga perbatasan dari tangan jahil yang suka memindahkannya atau mencoret coret maupun pemberontak yang berusaha merebut daerah Indonesia
tapal perbatasan RI-Papua New Guinea
Tapal perbatasan RI-timor leste
Tapal perbatasan nol kilometer di aceh
Tanda pembatas antara malaysia-indonesia
Biasanya di setiap perbatasan terdapat posko posko atau pos penjagaan perbatasan. Di setiap pos perbatasan biasanya bertugas memantau keluar masuknya orang orang atau kendaraan yang masuk ke daerah Indonesia. Contohnya di pos penjagaan RI-Papua nugini.Untuk masuk atau keluar perbatasan daerah Indonesia para masyarakat ini hanya mengisi nama dan menunjukan kartu indentitas dan untuk keluarnya lagi dia harus absen lagi kaya di kantoran saja, masuk absen pulang absen. Biasanya para masyarakat di daerah RI-Papua nugini hanya untuk mencari bahan makanan, bertani maupun berbelanja di pasar tradisional di daerah Indonesia.
Post Perbatasan RI-PNG
Pos perbatasan
Selain melakukan penjagaan perbatasan para prajurit TNI biasanya melakukan patroli rutin yang biasa dilakukan dua hari sekali siang dan malam. Para prajurit akan berpatroli dari tapal ketapal lainnya. Patroli biasa dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang ilegal maupun seseorang yang masuk ke perbatasan tanpa ijin. Biasanya satu pasukan patroli akan membawa sehelai bendera merah putih untuk menunjukan kalau mereka adalah pasukan patroli perbatasan.Dan mereka juga suka mengikuti gerak jalan yang diadakan oleh masyarakat setempat.
Latihan tempur terhadap ancaman infiltrasi di daerah perbatasan.
0 komentar:
Posting Komentar