Sejarah Kekuasaan Bani Umayyah di Spanyol

Kekuasaan Bani Umayyah di Spanyol (138-897H/711-1492 M)

Sejak pertama kali berkembang di Spanyot sampai dengan berakhirnya kekuasaan islam di sana, islarn telah memainkan peranan yang sangat besar. Masa ini berlang¬sung selama hampir delapan abad (711-1492 M).

Kedatangan Islam di Bumi Spanyol

Sebelum kedatangan umat Islam, kawasan yang masuk dalam daerah Iberia tersebut berada di bawah kekuasaan Kerajaan Hispania, yang dikuasai oleh orang Kristen Visigoth. Awal kedatangan pasukan Islam di Spanyol berawal saat datangnya kabar dari Julian, gubernur wilayah Ceuta, yang memohon kepada Musa bin Nusair, raja muda yang menjabat gubernur dari Kekhalifan Umayyah di wilayah Afrika Barat Laut, untuk memerdekakan negerinya, karena negerinya, Andalusia, dilanda kekacauan yang hebat.

Atas perintah raja muda tersebut, yang berada di bawah pemerintahan kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus, diutuslah Thariq bin Ziyad, salah seorang panglima perangnya.

Thariq, yang membawa kurang lebih 7.000 pasukan, mendarat di Gibraltar pada 30 April, dan terus menuju utara. Setelah mengalahkan Raja Roderic dari Visigoth dalam Pertempuran Guadalete pada 711 M, kekuasaan Islam terus berkembang hingga tahun 719 M. Daerah yang dikuasai kaum muslimin ini disebut Provinsi Al-Andalus, terdiri dari Spanyol, Portugal, dan Prancis bagian selatan sekarang.

Sejarawan Barat beraliran konservatif, W. Montgomery Watt, dalam bukunya Sejarah Islam di Spanyol, mencoba meluruskan persepsi keliru para orientalis Barat yang menilai umat Islam sebagai yang suka berperang. Menurutnya, “Mereka (para orientalis) umumnya mengalami mispersepsi dalam memahami jihad umat Islam. Seolah-olah seorang muslim hanya memberi dua tawaran bagi musuhnya, yaitu antara Islam dan pedang. Padahal, bagi pemeluk agama lain, termasuk ahli kitab, mereka bisa saja tidak masuk Islam meski tetap dilindungi oleh suatu pemerintahan Islam.”

Peperangan dalam Islam adalah untuk menghidupkan manusia, bukan untuk memusnahkan. Itu sebabnya, ketika kaum muslimin menang perang dan menguasai suatu wilayah, mereka tidak bertujuan menjajahnya.

Thariq bin Ziyad

“Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian. Sedangkan musuh ada di depan kalian. Ke manakah kalian akan melarikan diri? Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah, di pulau ini kalian lebih telantar daripada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian.

Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian.”

Kalimat tersebut diucapkan setelah kapal yang digunakan menyeberangi selat dibakar, sehingga satu-satunya pilihan bagi 7.000 pasukan Islam saat itu hanyalah menghadapi 100.000 pasukan Visigoth, untuk menaklukkan negeri Andalusia, atau syahid di sana. Pidato terkenal ini dikobarkan oleh seorang panglima perang yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah penyebaran Islam, Thariq bin Ziyad.

Nama lengkapnya Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgha bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin Nafzau, putra suku Ash-Shadaf, suku Barbar, penduduk asli daerah Al-Atlas, Afrika Utara. Ia lahir sekitar tahun 50 H. Ia ahli menunggang kuda, menggunakan senjata, dan ilmu bela diri. Ia salah seorang panglima perang kaum muslimin pada masa pemerintahan Khalifah Walid bin Abdul Malik atau Al-Walid I (705-715 M) dari Bani Umayah.

Rajab 97 H atau Juli 711 M, ia mendapat perintah dari Gubernur Afrika Utara, Musa bin Nusair, untuk mengadakan penyerangan ke Semenanjung Andalusia (Semenanjung Iberia, yang sekarang meliputi negara Spanyol dan Portugis).

Bersama 7.000 pasukan yang dipimpinnya, ia menyeberangi Selat Gibraltar (berasal dari kata Jabal Thariq, yang berarti “Gunung Thariq”) menuju Andalusia. Setelah armada tempur lautnya mendarat di pantai karang, ia berdiri di atas bukit karang dan berpidato. Ia memerintahkan anak buahnya membakar kapal-kapal yang membawa seluruh awak pasukannya, kecuali kapal-kapal kecil yang diminta pulang untuk meminta bantuan kepada Khalifah.

Saat itu ia mengatakan, “Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya dua pilihan, menaklukkan negeri ini dan menetap di sini serta mengembangkan Islam, atau kita semua binasa (syahid).”

Karuan saja pidato ini membakar semangat jihad pasukannya. Mereka segera menyusun kekuatan untuk menggempur pasukan Kerajaan Visigoth, Spanyol, di bawah pimpinan Raja Roderick.

Dengan pertolongan Allah SWT, 100.000 pasukan Raja Roderick tumbang di tangan pasukan muslim, yang hanya 7.000 orang. Raja Roderick pun menemui ajal di medan pertempuran itu.

Dalam kitab Tarikh al-Andalus disebutkan, sebelum meraih keberhasilan tersebuti, Thariq mendapat firasat bahwa ia bermimpi melihat Rasulullah SAW bersama keempat Khulafa’ Ar-Rasyidin berjalan di atas air hingga menjumpainya. Lalu Rasulullah SAW memberikan kabar gembira bahwa kelak ia akan berhasil menaklukkan Andalusia. Rasulullah SAW menyuruhnya untuk selalu bersama kaum muslimin dan menepati janji.

Setelah meraih kemenangan ini, Thariq menulis surat ke Musa, mempersembahkan kemenangan kaum muslimin tersebut. Dalam suratnya itu ia menulis: Hamba telah menjalankan perintah Tuan. Allah telah memudahkan kami memasuki negeri Andalusia.

Setahun kemudian, Musa bin Nusair bertolak membawa 10.000 pasukan menyusul Thariq. Sejak saat itu, satu demi satu kota-kota di Andalusia diduduki tentara Thariq dan Musa: Toledo, Elvira, Granada, Cordoba, dan Malaga. Lalu dilanjutkan Zaragoza, Aragon, Leon, Asturia, dan Galicia. Penyebaran Islam ke Eropa pun dimulai dari Andalusia.

Pasukan Musa dan pasukan Thariq bertemu di Toledo. Keduanya bergabung untuk menaklukkan Ecija. Setelah itu mereka bergerak menuju wilayah Pyrenies, Prancis. Hanya dalam waktu dua tahun, seluruh daratan Spanyol dikuasai. Beberapa tahun kemudian Portugis mereka taklukkan dan mereka ganti namanya menjadi “Al-Gharb” (Barat).

Musa bin Nusair dan Thariq bin Ziyad berencana membawa pasukannya terus ke utara untuk menaklukkan seluruh Eropa. Sebab, waktu itu tidak ada kekuatan dari mana pun yang bisa menghalangi mereka. Namun niat itu tidak tereaslisasi, karena Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik memanggil mereka berdua pulang ke Damaskus.

Thariq pulang terlebih dahulu, sementara Musa bin Nusair menyusun pemerintahan baru di Spanyol.

Setelah bertemu Khalifah, Thariq bin Ziyad ditakdirkan Allah SWT tidak kembali ke Eropa. Ia sakit dan mengembuskan napas terakhirnya. Ia telah menorehkan namanya di lembar sejarah sebagai putra asli Afrika Utara muslim yang menaklukkan daratan Eropa.

Sumber: http://www.majalah-alkisah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=447%3A-islam-di-andalusia-menang-atau-syahid-&catid=38%3Atarikh&Itemid=1

Pada tahap awal semenjak menjadi wilayah kekuasaan islam, Spanyol diperintah oleh wali-wali yang diangkat oleh pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus. Pada periode ini kondisi sosial politik Spanyol masih diwarnai perseli¬sihan disebabkan karena kompleksitas etnis dan golongan. Selain itu juga timbul gangguan dari sisa-sisa musuh islam di Spanyol yang bertempat tinggal di wilayah-wilayah pedalaman. Periode ini berakhir dengan datangnya Abdur Rahman al-Dhahil ke Spanyol pada tahun 138 H/ 755 M.

A. PERIODE KEAMIRAN UMAYYAH

Pada periode ini Spanyol dipimpin seorang penguasa yang bergelar Amir (panglima atau gubernur) yang tidak terikat dengan pemerintahan pusat. Amir pertama adalah Abdur Rahman I. Setelah berhasil menyelamatkan diri dari kekejaman al-Saffah, Abdur Rahman menempuh pengembaraan ke Palestina, Mesir, dan Afrika Utara, hingga akhirnya ia tiba di Cheuta. Di wilayah ini ia mendapat bantuan bangsa Berber dalam menyusun kekuatan militer. Pada masa itu Spanyol sedang dilanda permusuhan antaretnis Mudariyah dan Himyariyah. Abdur Rahman dimintai bantuan olela pihak Himyariyah yang sedang merencanakan pemberontakan akibat perlakuan kejam gubernur Yusuf.

Urutan Nasab Amir Umayyah di Spanyol

Pada tahun 255 Abdur Rahman tiba di Spanyol. Abdur Rahman berhasil memenangkan peperangan di Masarrat sehingga ia menduduki tahta kekuasaan Spanyol sebagai bagian dari kekuasaan dinasti Umayyah di Damaskus. Semenjak menjabat sebagai penguasa Spanyol, Abdur Rahman menghadapi berbagai gerakan pemberontakan internal. Cangguan pihak luar yang terbesar adalah ser¬buan pasukan Papin, seorang raja Perancis dan putranya yang bernama Charlemagne. Namun pasukan pengganggu ini dapat dikalahkan oleh kekuatan Abdur Rahman. Belum selesai menangani aksi pemberontakan ia keburu meninggal dunia pada tahun 172 H/788 M., sebelum Amirat Umayyah di Spanyol ini berdiri tegak.

Hisyam I (172-180 H/788-796 M)

Abdur Rahman digantikan oleh putranya yang bernama Hisyam I (172-180 H/788-789 M). Ia merupakan penguasa yang lemah-lembut dan administratur yang liberal. Ia mestilah menghadapi pemberontakan yang dilancarkan oleh saudaranya sendiri di Toledo, yakni Abdullah dan Sulaiman. Pemberontakan ini dapat ditaklukkan oleh Hisyam. Selanjutnya Hisyam mengarahkan perhatiannya ke wilayah utara. Umat Kristen yang tidak hentinya melancarkan gangguan keamanan ditindasnya sekaligus berhasil mengalahkan kekuatan Perancis. Kota Norebonne ditaklukkannya, sementara suku-suku yang tinggal di Calicia mengajukan perundingan perdamaian.

Hisyam merupakan penguasa yang adil, dan bermurah hati khususnya terhadap rakyatnya yang lemah dan miskin. Ia senantiasa ingin mengetahui keluhan si miskin, dengan keluar malam masuk perkampungan di Kordoba. Ia mengunjungi mereka yang sakit, meringankan beban mereka dengan membagikan sejumlah uang. Sekalipun temperamennya lemah lembut, namun seringkali ia menunjukkan sikapnya yang tegas terhadap para perusuh dan pemberontak yang mengancam stabilitas negara. Ia membangun jembatanCordoba dan merampungkan pembangunan mesjid-gereja yang dimulai oleh ayahnya. Dalam bidang hukum, Hisyam menganut mazhab Maliki dan menjadikannya sebagai madzab resmi di Andalusia.

source:http://faisalman.wordpress.com/2008/08/05/menyusuri-jejak-islam-di-andalusia/

Hakam (180-207 H/796-822 M)

Sepeninggal Hisyam, Hakam menggantikan kedudukannya. Banyak gerakan pemberontakan yang harus dihadapinya. Di antaranya adalah yang dilancarkan Abdullah yang meminta bantuan kepada, Chrarlemagne, raja Frangka. Ia berhasil menguasai Toledo, saudaranya yang bernama Sulaiman menguasai Valencia. Pada saat ini Louis dan Charles berhasil menyusup ke wilayah muslim, sedang Alfonso, panglima suku Calicia, menyer¬bu kota Aragon.

Hakam membuktikan kemampuannya dalam tugas mengatasi musuh-musuh tersebut. Bangsa Frangka dan Calicia dikalahkannya. Ia selanjutnya menu¬ju Toledo untuk menghentikan pemberontakan Sulaiman dan Abdullah. Namun tatkala Hisyam lengah, datang serangan bangsa Franka yang berhasil merebut Barcelo¬na. Pada tahun 190 H/805 dan pada tahun 199 H/814 M Cordoba diguncang oleh gerakan pemberontakan, namun kota ini segera dapat diamankan setelah Hakam mengalahkan kekuatan pemberontak.

Hakam meninggal pada tahun 207H / 822 M, setelah berkuasa selama 26 tahun, suatu periode yang paling banyak diwarnai pertempuran. Ibn al-Athir, mencatatnya sebagai penguasa Andalusia pertama yang bijaksana sekaligus kesatria. Satu kekurangannya adalah tidak ber¬sikap ramahterhadap fuqaha. Ia tidak menghendaki campur tangan fuqaha’ dalam urusan negara. lnilah sebab timbulnya gerakan fuqaha’ yang berusaha mengguling¬kan kekuasaan Hakam. Mereka muncul sebagai oposisi Hakam dan berusaha menciptakan kegaduhan hingga melatari terjadinya gerakan pemberontakan di Cordoba.

Abdur Rahman II (207-238 H/522-852 M)

Abdur Rahman mewarisi kejayaan dan kemakmuran yang diciptakan oleh pendahulunya, Hakam. Kerusuhan yang terjadi pada saat ini antara lain ditimbulkan oleh umat Kristen didaerah pedalaman yang dikepalai pimpin¬an suku Leon, juga terdapat serbuan bangsa Normandia terhadap wilayah pantai Spanyol. Kedua kekuatan ini dapat dikalahkan. Pada masa pemerintahan Abdur Rahman II selama 30 tahun ini, perekonomian rakyat mengalami kemajuan dan kemakmuran. la sangat mencintai seni, kepustakaan, dan berusaha membangun Cordoba sebagai Bagdad II. Ia mendirikan sejumlah istana, taman, dan menghiasi ibukota dengan berbagai bangunan mesjid yang indah. Banyak ilmuan berkumpul di istananya, yang sebagian mereka berasal dari Bagdad.

Muhammad I (238-273 H/853-886 M)

Muhammad rnenggantikan kedudukan ayahnya, Abdur Rahman II. Pada masa ini masyarakat Kristen Toledo dengan bantuan pimpinan suku Leo bangkit menentang Muhammad. Pasukan Mghammad menumpas kekuatan pemberontak dalam pertempuran di Cuadelet. Di Cor¬doba timbul gerakan perusuh. Muhammad segera me¬nempuh langkah-langkah pengamanan ibukota ini de¬ngan menumpas semua kekuatan pemberontak. Kekacau¬an di pusat pemerintahan ini dimanfaatkan oleh bangsa Perancis dengan menciptakan gangguan di wilayah utara, dan oleh Normand ia yang melancarkan serbuan terhadap wilayah pantai Spanyol. Kedua kekuatan asing ini dapat dikalahkan oleh pasukan Muhammad I. Pada akhir masa pemerintahan, muncul sejumlah pemberontakan di ber¬bagai penjuru. Seorang muslim Spanyol yang bernama Musa mengklaim sebagai penguasa atas kota Aragon. Pemberontakan di wilayah barat dipimpin oleh lbn Marwan. Pemberontakan terbesarterjadi di wilayah perbukit¬an antara kota Ronda dan Malaga yang dipimpin oleh Umar lbn Hafsun. la berusaha mendirikan sebuah negeri yang merdeka, dengan dukungan tokoh-tokoh Kristen dan dukungan penguasa Franka. Muhammad mengirimkan pasukan yang dipimpin Munzir. Munzir yang bergerak ke utara berhasil menundukkan kota Siragosa dan selanjut¬nya menghancurkan kekuatan lbn Marwan. Di tengah pertempuran melawan kekuatan Umar Ibn Hafsun, terde¬ngar berita kematian Muhammad l. Maka Munzir segera mengakhiri pengepungannya dan kembali ke ibukota untuk menerima penyerahan tampuk pemerintahan. Muhammad I merupakan penguasa adil dan bijaksana. la berhasil mencapai reputasi yang gemilang selama 34 tahun masa pemerintahannya. la meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, dan menjalankan pemerintahan sesuai prinsip dasar yang berlaku. la adalah tokoh pendi¬dikan dan pecinta ilmu pengetahuan.

Munzir (273-275 H/886-888 M)

Munzir merupakan penguasa yang enerjik dan pemberani. Seandai ia berusia panjang, niscaya ia cukup mampu menegakkan kedamaian dan ketertiban negara. Munzir memimpin sendiri pasukan untuk menghadapi kekuatan Umar lbn Hafsun. la keburu meninggalsebelum berhasil mengamankan negara dari gangguan para pemberontak.

Abdullah (273-3o0 H/888-912 M)

Abdullah merupakan saudara Munzir. Menurut lbn al-Athir, “pada masa ini timbul gerakan pemberontakan dan kerusuhan di segenap penjuru wilayah Spanyol. Kondisi ini berlangsung sejak awal masa pemerintahan Abdullah hingga berlangsung sejak awal masa pemerintahan Abdul¬lah hingga berakhir”. la tidak hanya mendapat perlawan¬an dari masyarakat Spanyol pedalaman, tetapi kelompok Aistokratis Arab juga menentangnya. Pertengkaran yang sengit terjadi antarkalangan Arab, kalangan Saville, kalangan Elvire. Pertengkaran ini sangat mengancam ke¬kuasaan raja. Umar lbn Hafsun memanfaat kondisi per¬tengkaran ini dengan upaya memperluas wilayah ke¬kuasaannya hingga mendekati batas ibukota. Abdullah mengerahkan pasukannya untuk menumpas gerakan pemberontakan di bawah pimpinan Obaydullah. Pemberontakan yang terbesar selama ini, yakni pemberontakan Umar lbn Hafsun berhasil dikalahkan oleh pasukan Obaydullah, sehingga pemberontakan kecil lainnya segera tunduk kepadanya. Tahta kerajaan berhasil ditegakkannya.

.
B. PERIODE KEKHALIFAHAN UMAYYAH DISPANYOL

Abdur Rahman III (300-350 H/912-961 M)

Abdur Rahman menggantikan kedudukan ayahnya pada usia 21 tahun. Penobatannya disambut dan diterima oleh segenap kalangan. Pada tahun301H/913 M, Abdur Rahman mengumpulkan pasukan militer yang sangat besar. Pihak perusuh dan pihak musuh gentar dengan kekuatan militer Abdur Rahman III. Dengan demikian tanpa perlawanan ia menaklukkan kota-kota besar dibelahan utara Spanyol, kemudian Saville. Suku Berber dan umat Kristen Spanyol yang selama ini menjadi perintang, tunduk kepada Abdur Rahman III. Hanya masyarakat Toledo yang berusaha melawan sang sultan, namun segera dapat ditundukkan. Selanjutnya Abdur Rahman mengerahkan pasukannya ke belahan utara Spanyol untuk menundukkan umat Kristen wilayah ini yang senantiasa berusaha menghancurkan kekuatan muslim.

Dua tahun dari masa penobatan Abdur Rahman III, Ordano II, kepala suku Leon, datang menyerbu beberapa wilayah lslam. Pada saat itu Abdur Rahman sedang terlibat perselisihan denganKhalifah Fatimiyah, Mulzz, di Mesir. Ahmad lbn Abu Abda ditunjuk memimpin pasukan untuk menghadapi pasukan Ordano II. Setelah terdesak Ordano ll kemudian bersekutu dengan Sancho, kepala suku Navarre. Suku Leon dan suku Navarre dihancurkan oleh pasukan yang dipimpin oleh Abdur Rahman sendiri, bersamaan dengan terbunuhnya Ordano ll dan Sancho. Penguasa muslim Spanyol selama ini berkedudukan sebagai Amir atau Sultan. Abdur Rahman merupakan orang pertama yang mengklaim kedudukannya sebagai khalifah dengan gelar an-Nasir lidinillah (penegak agama Allah), setelah ia berhasil dalam perjuangan menumpas pemberontakan Kristen suku Leon dan Navarre. Dengan demikian pada masa ini terdapat dua khalifah sunni di dunia islam: Khalifah Abbasiyah di Bagdad dan Khalifah Umayyah dispanyol, dan seorang khalifah syi’ah Fatimiyah Afrika Utara.

Pada masa ini kekuasaan dinasti Fatimiyah di Afrika Utara sedang melancarkan perluasan ke wilayah barat, bahkan dengan bekerja sama dengan Umar lbn Hafsun, dinasti Fatimiyah berusaha menaklukkan kekuatan Umaiyah di Spanyol. Untuk menahan kekuatan Fatimiyah, Abdur Rahman mendapat bantuan sebagian penduduk Afrika Barat, dan ia berhasil menaklukkan sebagian wilayah ini. Namun kemudian datang serangan yang hebat oleh suku-suku Kristen sehingga pasukan Abdur Rahman terdesak keluar dari Afrika.

Khalifah Abdur Rahman III tidak menyukai kelas bangsawan Arab yang tinggal di Spanyol, karenanya ia lebih suka merekrut tentara non-Arab. Hal ini menimbulkan gerakan bangsawan Arab menentang kebijakan sang khalifah. Dalam pertempuran al-Khandaq dan dalam pengepungan kota Zamora, militer Arab menderita kehancuran dan kekalahan.

Penilaian Terhadap Abdur Rahman

Abdur Rahman merupakan penguasa Umayyah terbesar di Spanyol. Seluruh gerakan pengacau dan konflik politik dapat di atasinya sehingga negara dapat diamankannya. Keberhasilan ini diikuti penaklukan kota Elvira, Jain, Seville, dan kekuatan Kristen juga dipaksa menyerah kepadanya. Setelah berhasil mengatasi problem politik dalam negeri, ia juga berhasil. menggagalkan cita-cita Fatimiyah untuk memperluas wilayah kekuasaan di negeri Spanyol. Pendek kata, Abdur Rahman telah menyelamatkan Spanyol dari kehancuran, baik dari ancaman pihak dalam, maupun dari serangan pihak luar.l Abdur Rahman ternyata tidak hanya mengamankan Spanyol dari kehancuran, namun sekaligus menciptakan kemakmuran dan kemajuan Spanyol. Kemajuan dalam bidang perekonomian Spanyol mendukungnya untuk melancarkan kegiatan pembangunan negeri ini. Jalan raya dan sarana pengadaan air minum dibangunnya di seluruh penjuru negeri. Pertanian, industri, perdagangan dan pendidikan mengalami kemajuan yang pesat pada masa ini.

Di bawah pemerintahan khalifah Abdur Rahman III, Spanyol mengalami kemajuan peradaban yang menakjubkan, khususnya dalani bidang seni arsitektur. Dilaporkan bahwa Cordoba pada saat itu memiliki 300 mesjid, 100 istana yang rnegah, l3.000 gedung, dan 300 tempat pemandian umum. Ia merupakan orang yang paling lembut dan dermawan yang pernah berkuasadi Spanyol. Kemasyhurannya sebagai penguasa dikenal sampai di negeri Konstantinopel, Jerman, Perancis dan Itali. Penguasa negeri-negeri ini mengirimkan duta-duta ke istana sang khalifah. Armada laut yang di bentuk berhasil menguasai jalur lautan tengah bersama.dengan armada Fatimiyah. Kebesarannya dapat disejajarkan dengan Raja Akbar dari India, Umar ibn Khattab, dan Harun al rasyid. Jadi, Abdur rahman III bukan hanya sebagai penguasa terbaik Spanyok, melainkan juga penguasa terbaik dunia.

Hakam II (350-366 H/961-976 M)

Hakam II menggantikan kedudukan ayahnya, Abdur Rahman. Pada masa ini pimpinan suku Navarre, yang semula telah mengakui otoritas pemerintahan islam semasa Abdur Rahman III, berusaha melepaskan diri dengan anggapan bahwa Hakam yang terkenal suka perdamaian dan terpelajar tersebut tidak akan menuntut ketentuan dalam perjanjian sebelumnya, dan seandainya dia memilih jalan perang niscaya kekuatan Hakam iidak sekuat kecakapan militer ayahnya. Tapi ternyata bahwa Hakam membuktikan dirinya tidak hanya sebagai orang terpelajar melainkan juga pemimpin militer yarig cakap. Sancho, pimpinan Kristen suku Leo, dan pimpinan Kristen lainnya ditundukkan ketika melancarkan pemberontakan.

Ia juga,mengerahkan pasukannya yang dipimpin Ghalib ke Atrika untuk menekan kekuatan Fatimiyah. Ghalib mencapai sukses menegakkan kekuasaan Umayyah Spanyol di Afrika Barat. Suku Berber di Maghrawa, Mikansa, dan Zenate mengakui kepemimpinan Hakam.

Setelah berhasil mengamankan situasi politik dalam negeri, Hakam selanjutnya menunjukkan jati dirinya dalam gerakan pendidikan. la mengungguli seluruh penguasa sebelumnya dalam kegiatan intelektual. Ia mengirimkan sejumlah utusan ke seluruh wilayah timur untuk membeli buku-buku dan manuskrip, atau harus menyalinnya jika sebuah buku tidak terbeli sekalipun dengan harga mahal untuk dibawa pulang ke Cordoba. Dalarn gerakan ini ia berhasil mengumpulkan tidak kurang dari 100.000 buku dalam perpustakaan negara di Cordoba. Katalog perpustakaan ini terdiri 44 jilid. Para ilmuan, filosof dan ulama dapat secara bebas memasukinya. Untuk meningkatkan kecerdasan rakyatnya, ia mendirikan sejumlah sekolahan di ibukota. Hasilnya, seluruh rakyat Spanyol mengenal baca tulis. Sementara itu umat Kristen Eropa, kecuali-para pendeta, tetap dalam kebodohan, masyarakat atasan sekalipun. Universitas Cordoba merupakan universitas termasyhur di dunia pada saat itu. Dengan meninggalnya Hakam pada tahun 366 H/976 M, masa kejayaan dinasti Umaiyah di Spanyol berakhir.

Hisyam II

Hakam mewariskan kedudukannya kepada Hisyam II, anaknya yang baru berusia sebelas tahun. Karena usianya yang terlalu belia, ibunya yang bernama Sulthana Subh dan seorang yang bernama Muhammad ibn Abi Amir mengambil alih kekuasaan pemerintahan. Muhammad ibn Abi Amir seorang yang sangat ambisius. Setelah berhasil merebut jabatan perdana menteri, ia menggelari namanya sebagai Hajib al-Manshur. Ia merekrut militer dari kalangan suku Berber menggantikan militer Arab. Dengan kekuatan militer Berber inilah berhasil menundukkan kekuatan Kristen di wilayah utara Spanyol, dan berhasil memperluas pengaruh Bani Umaiyah di barat laut Afrika. Ia akhirnya memegang seluruh cabang kekuasaan negara, sementara sang khalifah tidak lebih sebagai boneka mainannya. Surat resmi dan maklumat negari diterbitkan atas namanya.

Hajib al-Manshur meninggal tahun 393 H/1002 M di Madinaceli. Ia merupakan negarawan dan jenderal Arab yang terbesar di Spanyol. Ia merupakan seorang jenderal yang paling berjasa yang pernah hidup di Spanyol. Pada masa ini, rakyat lebih makmur daripada masa sebelumnya. Ia digantikan oleh anaknya yang bernama al-Muzaffar yang berhasil mempertahankan kondisi ini selama enam tahun.

Sepeninggal al-Muzaffar, Spanyol dilanda berbagai kerusuhan. Muzaffar mewariskan jabatan Hajib kepada saudaranya yang bernama Abdur Rahman yang mendapat julukan “Sanchol”. Ia lebih ambisius daripada pendahulunya, lantaran ia menginginkan jabatan sebagai khalifah Cordoba.

Ketika ia sedang melancarkan ekspedisi ke wilayah utara, timbul gerakan pemberontakan di Cardoba yang dipimpin oleh Muhammad. Sang pemberontak berhasil menghancur pertahanan khalifah Spanyol dan menurunkan Hisyam dari jabatan khalifah dan menduduki jabatan ini dengan gelar al-Mahdi. Sanchol ditangkap dan dipenjarakan. Tidak lama setelah berhasil merebut jabatan khalifah, Muhammad al-Mahdi meninggal.

Sulaiman

Muhammad al-Mahdi di gantikan tokoh Umayyah lainnya yang bernama Sulaiman. Semenjak masa ini proses kemunduran dan kejatuhan kekhalifahan Spanyol berlangsung secara cepat. Tidak beberapa lama Hisyam II merebut jabatan khalifah untuk kedua kalinya. Bersamaan dengan ini Kordoba, pusat kekhilafahan Spanyol, dilanda kekacauan politik. Akhirnya pada tahun 1013 M dewan menteri yang memerintah Cordoba menghapuskan jabatan khalifah.

Pada saat ini kekuatan muslim Spanyol terpecah dalam banyak negara kecil di bawah pimpinan r aja-raja atau muluk al Thawaif. Tercatat lebih tiga puluh negara kecil yang berpusat di Seville, Cordoba, Toledo dan lain-lain.

Kekuatan Kristen wilayah utara Spanyol bergerak untuk bangkit. Kekacauan pemerintahan pusat diilanfaatkan mereka sebaik-baiknya.Alfonso VI, penguasa Castille yang menjabat sejak tahun 486 H/1065 M., berhasil menyatukan tiga basis kekuatan Kristen: Castile, Leon, dan Navarre, menjadi sebuah kekuatan militer hebat untuk menyerbu Toledo.

.

C. MASA DINASTI-DINASTI KECIL
Sekalipun pada masa ini kekuaran muslim Spanyol terpecah menjadi sejumlah negara kecil, namun terdapat kekuatan yang dominan yakni dinasti Murabithun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya merupakan gerakan keagamaan di Afrika utara yang dipimpin oleh tokoh-tokoh agama (kiai/ulama) yang tinggal di Ribarh (sejenis surau) yang dipimpin oleh seorang guru yang bernama Abdullah ibn’yasin. Gerakan Ribath ini berubah menjadi gerakan militer yang melakukan gerakan ekspansi dibawah pimpinan ibn Tasyfin yang berpusat di kota Marrakusy.

Murabithun (1086-1143 M)

Untuk menghadapi situasi kritis dari serangan orang-orang Kristen, raja-raja kecil di Spanyol meminta bantuan Yusuf ibn Tasyfin. Pada tahun 1086 M, ia memasuki Spanyol untuk menyatukan kerajaan-kerajaan kecil Spanyol di dekat Saville. Dalam peperangan di Zallaqah, kekuatan gabungan ini berhasil mengalahkan pasukan Alfonso. Kemenangan ini menjadikan Yusuf ibn Tasyfin sebagai raja di Spanyol. Ia digantikan oleh Abul Hasan yang merupakan pengganti Yusuf yang paling kuat. Sejumlah peperangan melawan kekuatan Kristen dapat dimenangkannya. Raja-raja pengganti Abul Hasan tidak sekuat pendahulunya, bersamaan dengan itu muncullah kekuatan baru, gerakan al-Muwahhidun, di Afrika Utara.

Muwahhidun (1146-1235 M)

Al-Muwahhidun didirikan oleh ibn Tumart, berasal dari Kawasan Sus di Afrika Utara. Ibn Tumart menamakan gerakannya dengan al-Muwahhidun karena gerakan ini bertujuan untuk menegakkan tauhid (keesaan Allah), menolak segala bentuk pemahaman anthropormorfism (tajsim) yang dianut oleh Murabitun. Karena itu, semangat perjuangan lbn Tumart adalah menghancurkan kekuatan Murabithun. Ditangan Abdul Mun’im, seorang panglima militer ibn Tumart dan sekaligus pengganti kedudukannya, Muwahhidun berhasil memasuki Spaqyol. Antara tahun 1114-1154 M., kota-kota muslim di Spanyol jatuh ke tangannya: Cordoba, Almeria, dan Cranada. Abdul Mun’im digantikan oleh saudaranya yang bernama Abu Yakub, dan kemudian tampillah Yakub sebagai penerusnya. Dalam beberapa generasi ini Muwahhidun mengalami masa-masa kemajuan.

Setelah kematian Yakub, Muwahhidun memasuki masa kemundurannya. Bersamaan dengan kemunduran Muwahhidun ini, pasukan salib yang telah dikalahkan oleh Salahuddin di Palestina kembali ke Eropa dan mulai menggalang kekuatan baru di bawah pimpinan Alfanso IX. Kekuatan Kristen ini mengulangi serangannya ke Andalusia. Kali ini mereka berhasil mengalahkan kekuatan muslim Muwahhidun. Setelah beberapa kali mengalami kekalahan dan terus terdesak, akhirnya penguasa Muwahhidun meninggalkan Spanyol dan kembali ke Afrika Utara (Marokko).

Sepeninggal Muwahhidun ini, di Spanyol timbul kembali sejumlah kerajaan kecil. Di antara mereka yang terbesar adalah kekuatan Muhammad ibn Yusuf ibn Nasr yang lebih terkenal sebagai “ibn Ahmar”. Ia berhasil menegakkan sebuah kerajaannya selama lebih kurang dua abad.

Kerajaan Granada

Kerajaan Granada merupakan pertahanan terakhir muslim Spanyol. Setelah terjadi penaklukan kota Valencia, Cordoba, Saville dan Murcea oleh penguasa Castille yang bernama Ferdinand III, dan oleh penguasa Aragon yang bernama Jayme I, pemerintahan muslim di Spanyol tinggal bertahan di propinsi Granada. Bahkan penguasa Granada juga dipaksa mernbayar sejumlah upeii kepada pemerintahan Castille. Kerajaan Granada ini didirikan oleh ibn al-Ahmar. Sekalipun merupakan penguasa yang kuat, namun ia tidak mampu menghadapi kekuatan pasukan Kristen yang hampir menguasai seluruh wiiayah Spanyol. Ibn Ahmar berusaha menahan tekanan dari pemerintahan Kristen, hingga akhirnya berhasil menjadikan Granada sebagai satu-satunya wilayah pemerintahan muslim sampai dengan tahun 1429 M, di tengah-tengah pemerintahan raja-raja Kristen.

Semenjak abad kelima belas, Cranada mengalami kehancuran. Persekutuan antara wilayah Aragon dan Castille melalui perkawinan Ferdinand dengan Isabella melahirkan kekuatan besar untuk merebut kekuasaan terakhir ummat muslim di Spanyol. Namun beberapa kali serangan mereka belum berhasil menembus pertahanan ummat lslam.

Abul Hasan yang pada saat itu menjabat penguasa Granada mampu mematahkan serangan mereka”. Bahkan ia menolak pembayaran upeti terhadap pemerintahan Castille. Ketika utusan Ferdinand datang ke Granada untuk menagih upeti, Abul Hasan menghardiknya seraya berkata: “katakan kepada penguasamu bahwa’raja-raja Granada yang bersedia membayar upeti telah meninggal. Sekarang. tidak ada lagi upeti, melainkan pedang. Bahkan Abul Hasan mengadakan penyerangan dan menduduki kota Zahra. Untuk membalas dendam, Ferdinand melancarkan serangan mendadak terhadap al-Hamra dan berhasil merebutnya. Bqnyak wanita dan anak kecil yang berlindung di mesjid dibantai oleh pasukan Ferdinand. Jatuhnya al-Hambra ini merupakan pertanda kejatuhan pemerintahan Granada.

Situasi pemerintahan pusat di Granada semakin kritis dengan terjadi beberapa kali perselisihan dan perebutan kekuasaan antara Abul Hasan dengan anaknya yang bernama Abu Abdullah. Serangan pasukan Kristen yang berusaha memanfaatkan situasi kritis ini dapat dipatahkan oleh Zaghal, saudara Abul Hasan. Zaghal menggantikan Abul Hasan sebagai penguasa Granada.

Zaghal berusaha mengajak Abu Abdullah menggabungkan kekuatan dalam menghadapi musuh Kristen. Abu Abdullah menolak ajakan tersebut. Ketika terjadi permusuhan antara Zaghal dan Abu Abdullah, pasukan Kristen melancarkan serbuan dan berhasil menduduki Alora, Kasr-Bonela, Ronda, Malaga, Loxa dan beberapa kota penting lainnya. Tinggal sebagian kecil yang tetap menjadi kekuasaan Zaghal. Ferdinand kembali melancarkan serangan untuk menghabisi sisa-sisa kekuatan Zaghal, hingga Zaghal menyerah, akhirnya melarikan diri ke Afrika.

Satu-satu kekuatan muslim berada di kota Cranada dipimpin oleh Abu Abdullah. Dalam serangan besar-besar, pasukan Ferdinand berhasil menghancurkan pasukan Cranada yang dipimpin oleh Abu Abdullah bersama panglimanya, Musa. Sang raja dipaksa menyampaikan sumpa setia kepada Ferdinand, dan bersedia melepaskan harta kekayaan ummat muslim, dengan syarat bahwa ummat muslim diberi hak hidup dan kebebasan beragama. Peralihan kekuasaan ummat lslam oleh Ferdinandterjadi pada tanggal 3 Januari 1492 M.

Tidak lama kemudian Ferdinand mengeluarkan sebuah dekrit dimana ummat lslam harus memilih dua alternatif, bersedia dibaptis sebagai pemeluk Kristen, atau keluar dari Spanyol. Sebagian muslim Spanyol bersedia memeluk agama Kristen daripada harus meninggalkan tanah airnya, sedang sebagian lainnya tetap bertahan dalam keyakinan islam sekalipun harus menderita siksaan dan pengusiran dari negeri Spanyol. Kebanyakan mereka berpindah ke Maroko, Mesir, dan Turki. Pasukan Kristen tidak hanya berbuat kejam terhadap ummat tslam Spanyol, mereka juga membakar sejumlah besar manuskrip Arab.

Ummat muslim yang dipaksa berpindah ke agama Kristen sesungguhnya hanya dalam lahirnya saja, selang hati dan jiwa mereka tidak rnampu dibaptiskan. Mereka dipaksa melakukan peribadatan dan tata cara beragama Kristen. Dengan cara demikian anak dan generasi mereka menjadi Kristen.

Jatuhnya kota-kota muslim ke tangan Kristen Spanyol berarti lenyapnya pusat peradaban, singgasana ilmu pengetahuan dan singgasana para ilmuan muslim di Spanyol. Umat Kristen Spanyol muncul ibarat rembulan dengan cahaya yang maya. Maka semenjak saat itu kemuraman umat islam menyelimuti Spanyol.

Sumber: di sadur dari,

Prof. K. Ali, Sejarah Islam (Tarikh Pramodern), Srigunting Raja Grafindo Persada, 1996.

Peristiwa akhir kerajaan Granada dan penyesalan, saya kutib dari: http://kisah-islam.co.cc/index.php?option=com_content&task=view&id=34&Itemid=28 (Banyak sumber lain serupa).

Alkhiyanah al-Kubra (Pengkhianatan besar), begitulah DR. Thariq al-Suwaidan menyebut tingkah polah Abu Abdillah al-Shaghir (di bagian atas tertulis sebagai Abu Abdullah, orgawam) di kota terakhir yang dimiliki muslimin, Granada. Dari sejak dia meminta bantuan tentara Kristen untuk membantai sesama muslim hingga penyerahan Granada dengan pemandangan penuh hina.

Sejarah menceritakan dengan sangat detail, suasana hari penyerahan Granada kepada kerajaan Kristen. Raja dan Ratu Kerajaan Kristen itu datang dengan semua tampilan kebesarannya. Bersama para pengawal dan pendeta. Mereka masuk ke istana al-Hamra’ yang menjadi simbol kebesaran Granada, siap menerima kota indah itu.

Dan inilah sambutan Abu Abdillah al-Shaghir. Hadiah-hadiah istimewa dia persembahkan kepada sang raja tersebut dan dia pun berlutut di hadapan Raja Kristen itu sambil mencium tangan sang raja.

Inilah pemandangan yang akan terulang di zaman manapun. Jika petinggi muslim sudah memberikan sambutan-sambutan istimewa di antaranya dengan pemberian hadiah dan memberikan penghormatan takzim di antaranya dengan ciuman bagi para musuh, maka itu artinya akhir dari semua perjuangan negeri dan kelompok muslimin itu. Walau masyarakat muslimin tidak tahu. Tetapi para pengkhianat itu sangat tahu langkah demi langkah penggadaian umat dan negeri. Dengan diciumnya tangan raja Kristen, maka Granada resmi berada di bawah Kerajaan Kristen Castille.

Tidak ada yang tersisa. Hanya harapan Abu Abdillah al-Shaghir yang masih tersisa. Tetapi ternyata semua harapan agar eksistensi muslim bisa dijaga, hanya mimpi di siang bolong. Keinginan menjaga yang sudah digapai, hanya keinginan tanpa bukti. Yang jelas dan terbukti adalah penyerahan Granada dan ciuman takzim untuk sang raja dengan menekuk lutut di hadapannya. Yang jelas dan terbukti adalah pengkhianatan umat.

Jangankan bisa memerintah Granada yang tunduk di bawah Kerajaan Castille –seperti yang permintaannya sebagai ganti penyerahan Granada- Abu Abdillah bahkan diminta oleh sang Raja untuk meninggalkan Granada. Hanya setahun setelah dia mencium tangan sang raja sambil menekuk lututnya. Dia harus meninggalkan Granada bahkan Andalus. Untuk selama-lamanya.

Abu Abdillah pun bergerak pergi bersama siapa saja yang ikut bersamanya. Hingga ketika sampai di sebuah bukit. Dia naik ke bukit itu, sambil memandangi Granada untuk terakhir kalinya dalam hidupnya. Kota besar, kuat nan indah yang telah dia jual dengan impian yang tak pernah terbukti. Matanya terus memandang.

Entah apa yang sedang berkecamuk di hati dan pikiran Abu Abdillah al-Shaghir. Tapi jelas sangat banyak. Setidaknya, dari berbagai kenangan kebesaran. Hingga dia terusir dengan sangat hina, karena ulahnya sendiri. Air mata mulai meleleh di pipinya. Semakin deras. Dan semakin deras. Tangis pun meledak. Tak tertahankan. Banjir air mata hingga membasahi jenggotnya.

Abu Abdillah al-Shaghir terus menangis. Hingga dipecah oleh suara tegar sang bunda, Aisyah al-Hurrah. Kalimat yang jelas mengandung gumpalan-gumpalan murka seorang ibu terhadap anaknya yang tidak amanah kepada umat. Inilah kalimat sang bunda yang diabadikan oleh sejarah:

Menangis…menangis…menangislah…
Ya menangislah seperti wanita! Kerajaan yang tidak bisa kamu jaga seperti laki-laki
Menangislah seperti wanita, kerajaan yang lenyap
Kamu tidak sanggup menjaganya seperti laki-laki

Sangat kuat kemarahan sang bunda. Melihat anaknya hanya bisa menangis saat semuanya telah terlambat. Saat umat Islam telah kehilangan semuanya. Semuanya karena ulah anaknya. Yang hanya bisa menangis seperti wanita. Penyesalan yang selalu datang terlambat dan tiada guna. Bukit saksi bisu penyesalan seorang pengkhianat umat itu masih dikunjungi orang hingga hari ini. Masih bisa dilihat, agar menjadi pelajaran bagi setiap pengkhianat umat. Apapun rencana matang pengkhianatannya, pasti akan melelehkan air mata penyesalan yang sering datang terlambat saat semuanya telah musnah.

Oleh masyarakat Spanyol bukit tersebut di sebut sebagai el último suspiro de Moro yang dalam Bahasa Arab diterjemahkan زفرة العربي الأخيرة (tangisan terakhir (raja) Arab). Ya, di situlah tangisan untuk terakhir kalinya. Terakhir. Setidaknya hingga saat tulisan ini digoreskan. Sudah 517 tahun, umat Islam belum kunjung bisa mengembalikan Andalus yang hilang.

Abu Abdillah terus berjalan menyeberang menuju Malila. Hingga akhirnya ia menetap di Fez, Maroko sampai meninggal.

Di Fez, sejarah kembali mengajari kita pelajaran besar nan penting. Sejarah kali ini memberikan sorotan tajamnya, agar setiap kita berhati-hati. Jangan menjadi pengkhianat umat. Seberapa pun hebatnya kita merencanakan dan menutupinya. Pengkhianatan akan berujung pada kehinaan sejak di dunia.

Fez menjadi kota yang bersaksi kepada kita tentang akhir dari kehidupan seorang pengkhianat umat. Tidak sebentar dia hidup tersiksa dalam kehinaan. 27 tahun hidup miskin terlunta-lunta. Bertahan hidup dengan harta-harta belas kasihan infak dan wakaf. Hartanya ludes, bahkan dia tak meninggalkan warisan apapun.

Inilah akhir dari kisah pengkhianat peradaban. Hidup penuh kehinaan, saat dulunya mulia. Hidup penuh kesengsaraan saat dulunya makmur. Hidup penuh siksaan, saat dulunya bahagia. Inilah pelajaran bagi para pengkhianat umat di sepanjang zaman. Terlalu pahit pengkhianatan itu untuk ditanggung umat. Kedzaliman menindih umat lebih dari yang dibayangkan bahkan oleh si pengkhianat itu. Dosa yang layak dipercepat adzabnya di bumi ini.

Dan inilah kisah tangisan pengkhianat umat. Yang hanya bisa menangisi tetapi semuanya telah terlambat. Tangisan yang tidak pernah mengembalikan kejayaan. Tangisan yang merupakan awal dari kehancuran.

Benarlah Nabiyullah Yusuf alaihis salam saat menegaskan, “… dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (Qs. Yusuf: 52) Semua ini di dunia. Bagaimana di akhirat kelak?! Semoga Allah mengampuni kita semua. (Eramuslim.com)

Sebuah kisah mengharukan tentang nasib umat islam di Spanyol setelah jatuh ke tangan kerajaan kristen. Kisah ini sudah masyhur, dan saya pernah membacanya di sebuah buku.

Suatu sore, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ serasa hening mencengkam. Jendral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah-rendah ketika ‘algojo penjara’ itu berlalu di hadapan mereka. Karena kalau tidak, sepatu ‘jenggel’ milik tuan Roberto yang fanatik Kristen itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci. “Hai…hentikan suara jelekmu! Hentikan…! ” Teriak Roberto sekeras-kerasnya sembari membelalakan mata. Namun, apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu’nya. Roberto bertambah berang.

‘Algojo penjara’ itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan congkak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.

Sungguh ajaib… Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata, “Rabbi, waana’abduka. ..” Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, “Bersabarlah wahai ustadz…Insya Allah tempatmu di Syurga.”

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, ‘algojo penjara’ itu bertambah memuncak amarahnya. Ia memerintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-keras hingga terjerembab di lantai. “Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Spanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapak kami, Tuhan Yesus. Anda telah membuat aku benci dan geram dengan ‘suara-suara’ yang seharusnya tak pernah terdengar lagi di sini. Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mau minta maaf dan masuk agama kami.”

Mendengar “khutbah” itu orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto dengan tatapan tajam dan dingin. Ia lalu berucap, “Sungguh…aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh.”

Baru saja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat diwajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah ‘buku kecil’. Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun,tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat. “Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!” bentak Roberto. “Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!” ucap sang ustadz dengan tatapan menghina pada Roberto. Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto, mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu.

Sepatu lars berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustadz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan ‘algojo penjara’itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya penasaran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung. “Ah…sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan? Ya, aku pernah mengenal buku ini.” suara hati Roberto bertanya-tanya.

Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan “aneh” dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol. Akhirnya, Roberto duduk disamping sang ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak.

Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto. Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak-kanaknya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini.

************ ********* ********* ********* ********* ******

Sore itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab)digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara. Sementara, ditengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib.

Seorang bocah laki-laki mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Bocah mungil itu mencucurkan air matanya menatap sang ibu yang terkulai lemah ditiang gantungan. Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi yang sudah tak bernyawa, sembari menggayuti ibunya. Sang bocah berkata dengan suara parau, “Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam, bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa….? Ummi,cepat pulang ke rumah ummi…” Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah.

Akhirnya bocah itu berteriak memanggil bapaknya ” Abi…Abi… Abi…” Namun, ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

“Hai…siapa kamu?!” teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah. “Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi…” jawab sang bocah memohon belas kasih. “Hah…siapa namamu bocah, coba ulangi!” bentak salah seorang dari mereka. “Saya Ahmad Izzah…” sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi. Tiba-tiba plak! sebuah tamparan mendarat dipipi sang bocah. “Hai bocah…! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu. Sekarang kuganti namamu dengan nama yang bagus. Namamu sekarang ‘Adolf Roberto’ ..Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang jelek itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!” ancam laki2 itu. Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata. Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

************ ********* ********* ********* ********* *******

Roberto sedar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustadz. Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah ‘tanda hitam’ ia berteriak histeris, “Abi…Abi.. .Abi…” Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu.

Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam menggamannya adalah Kitab Suci milik bapaknya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai’tanda hitam’ pada bahagian pusar. Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas ulahnya selama ini.Lidahnya yang sudah berpuluh -puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, “Abi.. aku masih ingat alif, ba, ta, tsa…” Hanya sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyiksanya habis-habisan kini tengah memeluknya.

“Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi,tunjukkan aku pada jalan itu…” Terdengar suara Roberto memelas. Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap.” Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Disana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu,” Setelah selesai berpesan sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah “Asyahadu anla Illaaha ilallah,waasyhadu anna Muhammad Rasullullah. .” Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini.

Kini Ahmad Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agamanya, ‘Islam’, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya… ” Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy.

Benarlah firman Allah…”Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS 30:30)

orgawam.wordpress.com

Teuku Markam, Penyumbang Emas Monas


Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam , salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.

Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.

Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.

Siapakah Teuku Markam ??

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.
Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menghendel masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola pampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.
Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba Jln Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa- jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada konpensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak- haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Di jajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari.
Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.

Proyek Bank Dunia
Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.
Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.


Video Sulap Yang Gagal

Sulap levitasi yang gagal pada America’s Got Talent

Ups, kain penutupnya lepas tuh, hahaha…
Ed Alonzo’s Chair Suspension MYSTERY EPIC FAIL
Dikira kosong ternyata ada isinya, pasti sakit tuh…
Pesulap yang katanya nomer satu di Indonesia pun bisa gagal juga…
Sudah gagal, salah tebak kartu, masih juga pecahin kaca mobil orang, habis itu lari dia….
Video terakhir di atas memberikan masukan yang bagus buat para pesulap yang lain: “Jika sulap sudah gagal, lariiiii……. (dan jangan dilanjutkan).”


dari: http://beritamaya.wordpress.com

Jenis-jenis Kelainan Seks

Seks adalah salah satu kebutuhan utama manusia, diakui atau tidak sekslah yang menjadi salah satu alasan manusia untuk membangun komitmen dalam ikatan pernikahan. Andai dijalankan dengan wajar seks bisa begitu indah dan dinikmati oleh kedua pasangan, tapi bagaimana jika pasangan kita menginginkan ritual seks yang terkadang sangat aneh, bisa saja pasangan kita memang menderita kelainan seks. Berikut ini macam – macam kelainan seks yang harus kita ketahui.

  1. ABLUTOPHILIA

    Ini adalah perasaan terangsang kalau memikirkan mandi dengan air hangat, orang ini pasti mandinya lama.

  2. ACROTOMOPHILIA

    Tergila-gila dengan amputasi. bukannya orang ini senang diamputasi, tetapi ia bergairah kalau melihat tubuh manusia yang bagian tertentunya-misalnya kaki-sudah diamputasi.

  3. AMAUROPHILIA

    Punya kegemaran berhubungan seks dengan orang buta atau orang yang ditutup matanya.

  4. ANACLITISM

    Hubungan seks dimana salah satu pelakunya berpura-pura menjadi bayi dan diperlakukan seperti bayi juga. misalnya belajar pipis, mengenakan popok atau bermain boneka.

  5. AUTAGONISTOPHILIATebal

    Orang ini juga senang pamer diri, tapi agak berbeda dengan exhibitionist yg terang-terangan, dia lebih suka menciptakan suasana yang memudahkan orang lain untuk melihatnya telanjang.misalnya membiarkan tirai jendelanya terbuka dan ia akan berjalan2 di rumah sambil telanjang.

  6. AUTOEROTIC ASPHYXIATION

    Bahasa simpelnya mencekik dalam kegiatan seksual-biasanya onani-agar rasanya lebih nikmat.vokalis INXS.michael huthcence yang ditemukan tewas tergantung diduga bukan bermaksud bunuh diri tapi ingin mempraktekkan teknik ini.

  7. AUTOPEDERASTY

    Suatu obsesi yang biasanya timbul pada masa puber, untuk memasukkan penis ke dalam lubang pantat sendiri.Gak mungkin kan?!? lho..namanya saja obsesi.

  8. BACKSWINGING

    Ini adalah anal seks yang dilakukan dengan posisi si obyek yang digarap tidur tengkurap.

  9. BASTINADO

    Bentuk penyiksaan dengan cara memukuli telapak kaki berulang-ulang untuk memperoleh kepuasan seksual.

  10. BELONEPHILIA

    Bisa berbahaya.ini perasaan bergairah kalau melihat benda-benda kecil dan tajam seperti jarum.Orang ini juga merasa terangsang kalau ditindik.Buat yang punya banyak piercing, saya mohon maaf ya…

  11. BEASTIALITY

    Ini kegiatan berhubungan seks dengan binatang. Kegiatan ini konon sudah dilakukan sejak jaman romawi kuno.. Mungkin karena pada waktu itu populasi manusia masih sedikit.

  12. BDSM

    Singkatan dari Bondage and Discipline, Sadism and Masochism. Istilah ini berhubungan dengan permainan seks yang melibatkan ditimbulkannya rasa sakit untuk memperoleh kenikmatan.

  13. BUKKAKE

    Kegiatan yang berasal dari jepang.Intinya seorang wanita dikubur di tanah sampai sebatas kepalanya saja lalu beberapa orang mengelilinginya melakukan masturbasi bersama-sama dan menembakkan ‘biasa’nya itu ke kepala si cewek.

  14. C & B TORTURE

    cara-cara penyiksaan terhadap penis dan dua teman bulatnya, yaitu digigit, dicubit, ditampar, ditarik sampai melar, disundut dan sebagainya.aduh..!! ampun deh..

  15. CANDLING

    Aktivitas pemuas kebutuhan seksual dengan cara melelehkan lilin cair yang masih panas ke bagian tubuh tertentu.

  16. CATAGELOPHILIA

    Mungkin orang yang menderita ini adalah orang yang humoris. pasalnya, dia akan merasa terangsang kalau merasa dipermalukan.

  17. CRHEMASTITOPHILIA

    Penderita kelainan ini pasti merasa di surga kalau tinggal di jakarta. ini adalah perasaan terangsang yang dirasakan orang kalau dirampok.

  18. CLOT

    Kegemaran mengintip wanita melakukan hal2 yang berhubungan dengan menstruasi, misalnya cewek memasang pembalut ke vaginanya atau mencopotnya.

  19. COPROPHILIA

    Merasakan kenikmatan seksual dengan bermain-main dengan kotoran-tinja maksudnya..

  20. COPROPHAGIA

    Hampir sama dengan yang di atas.sama2 menyukai kotoran, tapi yang ini merasa puas kalau memakannya [YAKSZ!!]

  21. CUTTING

    Sesuai namanya, ini kegiatan menyanyat kulit untuk mendapatkan kepuasan seksual.

  22. DACRYPHILIA

    Carilah pasangan yang cengeng, ini kepuasan seksual yang dirasakan penderitanya kalau melihat pasangannya berlinang air mata.

  23. DAISY CHAINING

    Sekumpulan cowok berkumpul membentuk semacam lingkaran dan saling memasturbasi satu sama lainnya. Bego amat sih?!

  24. DOGGING

    Disebut juga park and ride. Ini kegiatan bercinta dalam mobil di tempat parkir yang terpencil dengan ditonton orang yang mengelilingi mobil itu. asal jangan kepergok hansip aja..wkwkwkw

  25. DOUCHING

    Berasal dari bahasa perancis douche. ini berarti menyemprotkan air ke dalam vagina untuk memperoleh kenikmatan seksual.

  26. ELECTROPHILIA

    Sesuai namanya, dia terangsang kalau mendapatkan kejutan listrik.Awas, jangan terlalu besar voltasenya..

  27. EXHIBITIONISM

    Perasaan puas yang timbul kalau memamerkan organ seksualnya atau melakukan aktivitas seksual di muka umum. seperti yang sering ditunjukkan pasangan baru.

  28. FISTING

    Memasukkan seluruh bagian tangan ke lubang pasangannya, umumnya vagina, tapi bisa gunakan imajinasi untuk lubang yang lain.kegiatan yang dilakukan oleh yang sudah ahli..

  29. FLASHING

    Penggemarnya suka memamerkan alatnya(bisa cowok, bisa cewek)di depan umum, mirip exhibitionist, tapi barangnya itu hanya dikeluarkan sekilas.kalau ada orang seperti itu di dekat anda dan anda tidak cermat, bisa2 anda melewatkan pemandangan langka itu.

  30. FROTTAGE

    Ini sering dilakukan oleh para lelaki yang sering naik kereta api dalam kota ataupun bus yang penuh sesak.orang ini mendapatkan kepuasan dengan menggesek-gesekkan anunya ke obyek terdekat, bukan bangku, tapi ke cewek.

  31. URTLING

    Kegiatan menghidupkan tokoh di majalah anda. Pada gambar cewek yang ada di majalah atau foto dilubangi pas di selangkangannya atau di bagian lain sesuai selera, lalu si pelaku akan memasukkan anunya ke lubang guntingan itu dan bermasturbasi dengannya. rasanya mungkin mendekati aslinya, tapi awas teriris kertas.

  32. GYNOTIKOLOBOMASSOPHILIA

    Tidak penting kalau anda tak bisa mengeja istilah super panjang dan rumit ini. yang penting anda tahu artinya, bahwa orang ini mempunyai kegemaran seksual memasukkan anunya ke dalam telinga pasangannya, cukup tidak cukup..

  33. HUMMING

    Ini variasi oral sex, dimana si cewek mengoral sambil menyenandungkan lagu favoritnya.Yang dicari adalh sensasi vibrasi pada nada rendah yang ngebass…. boleh coba nih..

  34. HYBRISTHOPILIA

    Kepuasan yang diperoleh setelah melampiaskan amarah, misalnya dengan memaki-maki atau bersumpah serapah.

  35. KERAUNOPHILIA

    Hati-hati kalau sedang berteduh di halte bus sewaktu hujan deras kalau ada yang mengidap kelainan ini, artinya kepuasan setelah setelah mendengar suara gemuruh kilat.

  36. KLISMAPHILIA

    Kenikmatan seksual yang diperoleh dengan cara memasukkan cairan pencuci perut melalui anus..

  37. KNISMOLAGNIA

    Perasaan terangsang kalau digelitiki sampai kegelian.

  38. MAIESIOPHILIA

    Penderitanya merasa bergairah kalau melihat wanita hamil.

  39. NARRATOPHILIA

    Kalau punya pasangan seperti ini anda perlu mengoleksi stensilan yang banyak. dia merasa terangsang kalau diceritakan kisah jorok oleh pasangannya

  40. NECROPHILIA

    Ini dia, aktivitas menyetubuhi mayat. Konon ini sudah dilakukan oleh orang mesir kuno. Dalam beberapa kasus, mereka tidak memperbolehkan pembalsem mendekati mayat seseorang yang baru meninggal selama beberapa hari. Rahasia pembuatan mumi terjawab?!

  41. OPHIDICISM

    Kalau ini agak repot, mesti pergi dulu ke pet shop.Ini kegiatan seks dengan memanfaatkan jasa reptil.Misalnya ular tak berbisa atau juga bisa belut.

  42. PRISON HUMPING

    Ini bisa diterjemahkan menjadi bercinta ala tahanan dipenjara.Ini kegiatan anal seks tanpa menggunakan minyak pelumas, mungkin bisa pakai ludah sedikit.

  43. RIPPING

    Terangsang kalau merobek celana atau stocking perempuan.

  44. SNOWBALLING

    Kalau si cewek masih mengulum sperma pasangannya (setelah oral) lalu mereka berciuman dan dia memindahkan cairan itu ke mulut pasangannya itu..!

  45. STIGMATOPHILIA

    Sedikit beda dengan clot. kalau yang ini merasa terangsang kalau melihat darah yang keluar akibat menstruasi.

  46. TEA BAGGING

    Artinya teh celup.mencelupkan scrotum atau “kantung teh” anda ke mulut pasangan anda berulang-ulang.tapi ingat jangan diperas!

  47. TRANSVESTIC FETISHISM

    Lelaki yang senang mengenakan pakaian perempuan.Bukan untuk mode, tapi untuk kepuasan seksual.

  48. UTASSASSINOPHILIA

    Seseorang merasakan kepuasan seksual kalau dia melakukannya sambil dia berkhayal bahwa dia sedang berada dalam situasi berbahaya yang bisa membuatnya tewas.

  49. VOYEURISM

    Perasaan terangsang yang didapat dari mengintip cewek telanjang atau pasangan yang sedang berhubungan seks.

  50. WATER SPORTS

    Mandi, minum ataupun bermain air seni pasangannya untuk mendapatkan kepuasan seksual.


Laut Merah

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya. Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

roda kereta kuda

Gambar 1: poros roda dari salah satu kereta kuda

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabi-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

laut merah

Gambar 2: Peta laut merah

Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah (menurut para ahli). Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat

Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter. Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata-rata mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan tekanan (gaya per satuan luas) yang diperlukan sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin, menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

Copas dari: Misteridunia.wordpress.com


Arti Tingkatan Status Gunung Berapi

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia
Status Makna Tindakan
AWAS
  • Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
  • Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
  • Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
  • Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Koordinasi dilakukan secara harian
  • Piket penuh
SIAGA
  • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
  • Sosialisasi di wilayah terancam
  • Penyiapan sarana darurat
  • Koordinasi harian
  • Piket penuh
WASPADA
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
  • Penyuluhan/sosialisasi
  • Penilaian bahaya
  • Pengecekan sarana
  • Pelaksanaan piket terbatas
NORMAL
  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
  • Pengamatan rutin
  • Survei dan penyelidikan


wikipedia

Pesawat Terbang di Angkasa Selama 5 Tahun

Boeing baru saja menandatangani kesepakatan senilai US$89 juta dengan US Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), agen riset pertahanan Amerika Serikat, untuk mengembangkan pesawat tak berawak yang mampu terbang di angkasa sampai lima tahun lamanya.

Boeing SolarEagle, Pesawat Pengintai Keamanan (TG Daily)

"SolarEagle adalah pesawat yang unik, berbadan besar dan tanpa awak. Ia dirancang khusus untuk berada tetap di ketinggian statosfer setidak-tidaknya selama lima tahun," kata juru bicara Boeing Pat O'Neil, dikutip TG Daily, Jumat 17 September 2010.

Konon, pesawat tersebut harus mampu terbang di ketinggian antara 10 kilometer hingga 50 kilometer di atas permukaan laut atau dikenal dengan lapisan stratosfer. Pasalnya, AS akan memanfaatkan pesawat unik tersebut sebagai pesawat pemantau keamanan di wilayahnya. Pada lapisan stratosfer, di samping SolarEagle akan lebih mudah mendapatkan cahaya tata surya, ia juga dapat terhindar dari gangguan cuaca.

"Ya, tugas ini memang menegangkan. Tetapi, kami yakin pesawat tak berawak rancangan kami ini bisa diandalkan. SolarEagle akan siap memenuhi tantangan tersebut sebagai alat pemantau, ia bisa berkomunikasi terus-menerus untuk kepentingan intelijen, pengawasan, dan sebagai instrumen misi pengintaian dari ketinggian di atas 60.000 kaki," kata O'Neil.

Dalam waktu dekat, Boeing SolarEagle akan didemonstrasikan. Dalam uji cobanya, pesawat bersayap lebar itu akan melayang di angkasa dalam waktu 30 hari penuh. Ini untuk membuktikan teknologi panel tata suryanya dapat bekerja baik dalam menyimpan energi sebagai sel bahan bakar sehingga bisa digunakan pada malam hari.

Pada SolarEagle, Boeing juga menyematkan motor listrik yang bekerja sangat efisien beserta baling-balingnya. Tak hanya itu, ia juga dilengkapi sayap sepanjang 400 kaki yang 'ditempeli' panel tata surya untuk meningkatkan tenaga dan performa terbang yang aerodinamis.

Menariknya, SolarEagle hanyalah sebuah proyek prototipe dan tanda munculnya pesawat pengintai dengan durasi terbang sangat lama. "Karena, saat ini kami juga sedang mengembangkan pesawat SolarEagle dengan versi lebih lengkap. Namanya Phantom Ray. Ukurannya lebih besar. Sama-sama tak berawak, tetapi teknologi yang dimilikinya jauh lebih mewah. Demonstrasinya dijadwalkan sekitar awal tahun depan," ucap O'Neil.

Boeing SolarEagle sendiri diharapkan dapat melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2014.


Teman Kami